SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyediakan pelayanan vaksin booster bagi warga yang mudik ke Semarang atau kota-kota lain di Jawa Tengah. Hal ini menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Pusat yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, pihaknya akan berupaya mewujudkan kenyamanan bagi para pemudik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu, dirinya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan (DKK) Kota Semarang, supaya menyiagakan personel selama 24 jam. Hal ini, guna memberikan pelayanan vaksin booster kepada para pemudik.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuka peluang terhadap para pemudik yang belum sempat booster dan lolos. Tidak hanya bagi warga Semarang saja tapi juga untuk mereka di luar Semarang yang belum booster ya nanti akan kita booster,” ujar Hendi sapaan karib Hendrar Prihadi pada Sabtu (16/4).
Pemkot Semarang Prioritas Bangkitkan Sektor Pariwisata
Inisiatif untuk menyediakan vaksin booster bagi pemudik ini, jelas Hendi, merupakan bagian dari dukungan Pemkot Semarang kepada masyarakat dalam maupun luar Kota Semarang yang belum vaksinasi booster.
“Kami sedang menggiatkan booster, terutama untuk warga Semarang yang nanti harus mudik ke luar Semarang, mereka harus sudah vaksin,” tegasnya.
Mengenai petunjuk teknis mudik sendiri, Hendi menyampaikan, memang belum ada secara resmi. Tetapi, Pemerintah Pusat telah menyampaikan, masyarakat yang akan mudik harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan syarat sudah divaksin.
Hendrar Prihadi Sebut Kebijakan Boleh Mudik Jadi Kado Terindah dari Jokowi
Hendi sendiri telah berdiskusi dengan kepolisian, akan ada peningkatan jumlah pemudik dari sebelumnya 8,5 juta menjadi 20 juta. Menurutnya, diperkirakan yang akan masuk Jawa Tengah akan mencapai 20 juta termasuk Kota Semarang.
“Dengan adanya data jumlah pemudik ini, menjadi hal luar biasa bagi teman-teman aparat, tidak hanya TNI Polri dan lainnya termasuk yang ada di luar Semarang. Dengan masuknya mobil dan motor dalam jumlah besar di Kota Semarang, pasti potensi kemacetan dan kerawanan kecelakaan juga pasti ada,” tuturnya.
Hendi juga telah berkomunikasi dengan pengelola tempat yang mampu menyerap publik, tempat hiburan dan tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian lainnya. Hendi meminta mereka menyiapkan aplikasi PeduliLindungi, sehingga nantinya yang belum booster tidak boleh masuk.
Hadapi Mudik, Basarnas Siapkan Ribuan Personel dan 5 Helikopter
Tidak hanya itu, Hendi berharap, semua warga Semarang untuk tetap waspada serta tetap berhati-hati selama menjelang mudik lebaran.
“Kita bareng-bareng menyambut para pemudik ini karena mereka adalah saudara kita juga. Tapi kita harus terus lakukan prokes dan vaksin,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)