SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut diperbolehkannya aktivitas mudik lebaran tahun ini sebagai kado dari Presiden RI, Joko Widodo. Dirinya pun secara terbuka menitipkan pesan agar masyarakat dapat mempersiapkan aktivitas mudiknya agar lancar.
“Ya kepada sedulur-sedulur selamat berpuasa di bulan Ramadan, sekaligus selamat mendapatkan kado terindah dari Pak Jokowi, boleh mudik,” tutur Wali Kota Semarang.
Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi menyebu, diperbolehkan mudik lebaran dengan syarat masyarakat harus sudah memenuhi vaksinasi ketiga atau booster. Hal itu lantaran pemerintah pusat sudah menginformasikan bahwa syarat mudik ketika para pemudik sudah melakukan vaksin lengkap.
Hendrar Prihadi Gelar Kompetisi Mini 4WD di Balai Kota Semarang
Sehingga dirinya mengimbau, bagi warga Semarang yang ingin mudik untuk memenuhi syarat tersebut dengan vaksin booster atau ketiga
Begitu pun Hendi memastikan pihaknya akan siap menyambut dan melayani para pemudik, baik perjalanan menuju akhir di Kota Semarang maupun yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain.
Pada saat pelaksanaan mudik, dirinya akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda Kota Semarang, termasuk pihak kepolisian guna memastikan pelayanan berjalan lancar dan nyaman bagi pemudik.
Tak hanya itu, Hendi juga memastikan akan mengecek seluruh infrastruktur jalan untuk pemudik yang menempuh jalur darat, agar nyaman untuk dilalui. Salah satunya pengecekan dan perbaikan akan difokuskan pada daerah-daerah cekungan yang berpotensi terjadi genangan.
1.367 Anak di Semarang Derita Stunting, Hendrar Prihadi Ungkap Penyebabnya
“Untuk pelayanan publik bagi pemudik sendiri di Kota Semarang sendiri, sesuai pengalaman sebelumnya menerima para pemudik dari berbagai daerah, kami juga akan mendirikan posko mudik dengan layanan kesehatan dan istirahat bagi pemudik,” ungkap Hendi.
Selain itu, untuk proses screening sendiri juga akan memaksimalkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi bagi para pemudik. Dengan begitu Hendi berharap semua pemudik dalam kondisi sehat, serta yang terpenting sudah melakukan vaksinasi hingga vaksin booster.
Meski begitu, ia menekankan tetap akan menyiapkan tempat karantina bagi pemudik yang ditemukan terpapar Covid-19. Dengan menyiapkan 7 tempat karantina dengan jumlah ketersediaan sebanyak 700 bed, pelayanan makan 3 kali sehari serta tenaga medis bagi pasien yang diduga Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tidak hanya itu, Hendi juga akan menyiapkan sebanyak 20 rumah sakit bagi pasien dengan gejala berat.
Diawali Ekshibisi, Hendrar Prihadi Buka Liga Santri
“Tapi untuk saat ini baru 1 rumah karantina di Kota Semarang yang diaktifkan karena penurunan angka Covid,” ucapnya.
Tak hanya memastikan kesiapan protokol kesehatan (prokes), screening dan kenyamanan pemudik, Hendi pun menyiapkan sejumlah destinasi wisata bagi pemudik. Kekayaan wisata heritage, religi dan kuliner, lanjut Hendi juga akan disiapkan dan dikembangkan untuk menyambut para pemudik.
“Dari sisi kuliner, banyak tempat makan enak mulai dari soto, sop kakap, gudeg, leker, mangut dan masih banyak lagi yang lain. Kami minta Dinas Pariwisata untuk share info wisata Kota Semarang baik secara offline maupun online melalui medsos (media sosial),” terang Wali Kota Semarang tersebut. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)