GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Grobogan berkoordinasi bersama Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta PDAM Kabupaten Grobogan, melaksanakan bakti sosial penyaluran air bersih kepada warga di Kabupaten Grobogan yang terdampak kekeringan pada Jumat, 28 Juli 2023.
Bakti sosial penyaluran bantuan air bersih yang dipimpin langsung Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, menyasar ke beberapa daerah yang mengalami krisis air selama beberapa bulan terakhir.
“Hari ini, 1 mobil water cannon, 4 mobil tangki milik BPBD dan PDAM, 4 mobil patroli, serta 50 motor bronjong Bhabinkamtibmas kami kerahkan untuk membantu mengatasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Grobogan,” ucapnya.
AKBP Dedy menyebutkan, mobil water canon dan 2 mobil tangki menyalurkan bantuan air bersih di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan. Sementara, 2 mobil tangki memberi bantuan ke Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.
“Untuk mobil patroli yang telah dimodifikasi serta motor bronjong polisi yang berisi air bersih mengikuti penyaluran air bersih di masing-masing wilayah Polseknya,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan Dwi Sri Astutik mengaku mengapresiasi gerakan pemberian bantuan air bersih yang telah dilakukan oleh Polres Grobogan beserta jajarannya.
Menurutnya, penyaluran air bersih yang dikoordinir langsung oleh Kapolres Grobogan untuk desanya itu sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
“Warga kami telah mengalami kekeringan selama dua bulan belakangan ini. Selama ini, warga mengambil air dari sumur yang berada di sawah. Karena untuk membeli air harganya sekitar Rp 120 ribu. Tentunya hal tersebut sangat memberatkan bagi warga, yang diketahui sebagian besar bekerja sebagai petani,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap, bantuan air bersih tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan, karena melihat kondisi musim kemarau yang belum bisa dipastikan waktu berakhirnya.
“Semoga dari pihak swasta juga bergerak dalam kepedulian sosial, mengingat dampak dari musim kemarau tahun ini,” ucapnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)