SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha mengimbau para kepala desa dan perangkatnya terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, saat ini dibutuhkan perangkat pemerintahan desa yang memiliki kompetensi tinggi. Tujuannya menjamin mutu pelayanan umum di tingkat desa.
“Diperlukan perangkat desa yang berkompetensi tinggi dan menguasai teknologi informasi. Karenanya, saya jamin pengisian perangkat desa (perades) termasuk tahun ini akan dilaksanakan secara transparan. Saya tegaskan tidak ada jual beli jabatan atau titip-titipan,” ujarnya saat menghadiri acara halal bihalal dan sarasehan perangkat pemerintahan desa se-Kecamatan Ungaran Timur di Lapangan Desa Kawengen, Ungaran Timur pada Rabu (08/06) siang.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dispermasdes, Aris Setyawan menjelaskan tahun ini ada 61 formasi perades yang kosong. Formasi jabatan perades itu tersebar di 50 desa di 16 kecamatan.
Harga Komoditas Melambung Naik, Pedagang Kecil di Semarang Rugi
Sementara, sebanyak dua formasi sekretaris desa Muncar Kecamatan Susukan dan Wonorejo, Pringapus rencananya akan diisi melalui mutasi jabatan perades. Sedangkan, 59 jabatan perades lainnya akan diisi dari proses penjaringan atau melalui seleksi.
“Pelaksanaan tes kompetensi akan dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Rencananya, pelantikan sekretaris desa dan perangkat desa terpilih akan dilakukan akhir Juli mendatang,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Kalongan Yarmuji mendukung kebijakan Bupati Kabupaten Semarang untuk mencari perades yang bermutu. Caranya dengan menyelenggarakan tes seleksi yang jujur dan transparan.
“Lewat seleksi seperti itu akan diperoleh perangkat desa yang berkompetensi. Saat ini sudah ada 27 pendaftar yang melamar untuk satu formasi perangkat Desa Kalongan yang kosong,” ujarnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)