PATI, Lingkarjateng.id – Sebentar lagi event akbar Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov Jateng) bakal digelar di Kabupaten Pati. Untuk mendukung performa atlet dan menghindari risiko cedera, Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, mendorong pemangku kepentingan untuk memahami pertolongan pertama penanganan cedera.
Hal itu disampaikan Henggar saat membuka Pelatihan Penanganan Cidera Olahraga Cabor Kabupaten Pati Tahun 2023 di Gor Pesantenan pada Selasa, 7 Maret 2023.
Cedera pada atlet merupakan hal lumrah namun tetap memerlukan penangan cepat untuk menghindari risiko lebih parah. Henggar mengatakan bahwa dengan diadakannya pelatihan penanganan cedera ini maka pemangku kepentingan di bidang olahraga dapat meminimalisir risiko lebih parah ketika atlet mengalami cedera.
Dukung Kondisi Atlet, Pj Bupati Pati Apresiasi Pelatihan Penanganan Cedera
“Apa yang akan kita lakukan sekarang ini, sebagai latihan bagi kita semua. Agar kita semua mampu menerapkan kebijakan dan tindakan cepat, sehingga ketika ada cedera olahraga yang menimpa atlet, kita semua dapat secara dini mengatasi permasalahan yang ada,” terangnya.
Lebih lanjut, Henggar menyampaikan bahwa kegiatan ini juga untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan kepada tenaga teknis keolahragaan dan yang bertanggungjawab dalam bidang olahraga. Terlebih sebentar lagi gelaran Porprov akan segera berlangsung di Pati, sehingga mereka diharapkan dapat menyerap pengetahuan penanganan cedera olahraga.
Road to Porprov Jateng 2023, Dinporapar Pati Siapkan Homestay
“Maka nanti akan disampaikan tips penanganannya. Untuk cidera olahraga sendiri disebabkan karena ketidakmampuan jaringan otot persendian dan organ tubuh lainnya yang berlebihan menerima beban pada saat latihan. Sehingga memicu terjadinya cedera pada atlet kita,” bebernya.
Selanjutnya, kata Henggar, ada faktor lain yang perlu diperhatikan dalam penanganan cedera. Di antaranya adalah kondisi individu seperti usia, jenis kelamin, karakter, pengalaman, lemanasan, dan kelainan. Semua hal tersebut akan menjadi catatan sehingga nantinya dapat menjadi acuan untuk penanganan cedera yang tepat. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)