GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Video seorang oknum pegawai PNS Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan yang mencairkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik seorang yang sudah meninggal viral di media sosial pada beberapa waktu lalu mendapat tanggapan dari Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Di mana kasus tersebut saat ini sudah dilaporkan ke Polres Grobogan untuk ditindaklanjuti.
Bupati Sri Sumarni menyampaikan, pihaknya sudah memanggil perangkat desa dan Camat Ngaringan untuk dimintai keterangan terkait oknum PNS berinisial KS di Kecamatan Ngaringan yang mencairkan dana PKH dan BPNT tersebut.
“Kemarin ada pak camat, kepala desa, kita kumpulkan termasuk Dinas Sosial, tetapi seharusnya kartu itukan di BRI, nanti bisa dilacak nantinya, prosesnya bagaimana nanti kedisiplinan,” ujarnya pada Senin (23/05).
Oknum PNS Grobogan Cairkan PKH Orang yang Sudah Meninggal Dilaporkan Polisi
Dalam pemanggilan tersebut, pihaknya didampingi aparat Polres Grobogan. Dari pemanggilan itu, terdapat dugaan oknum pegawai Bank BRI yang bermain dalam kasus tersebut.
Terkait data warga penerima PKH dan BPNT yang meninggal dunia, sudah dilaporkan ke Dinas Sosial. Namun anehnya dana tersebut bisa dicairkan, sehingga kasus tersebut mencuat dan viral di media sosial.
“Pendataan yang mati kalau dari kita sudah dilaporkan ke Dinas Sosial, kalau yang tidak ada yang ngambil meninggal kan kartu (dana) itu kan tidak bisa diambil, mungkin yang tahu sebagainya kan mungkin dari yang bersangkutan, kenapa bisa ke sana (dicairkan), saya ndak tahulah itu,” terangnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)