KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 87.080 masyarakat Kabupaten Kendal dapat jatah bantuan beras yang disalurkan PT Pos Indonesia melalui pemerintah desa/kelurahan masing-masing.
Bantuan beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) di tengah melonjaknya harga beras. Masing-masing warga penerima manfaat dijatah 10 kg beras.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, menjelaskan bahwa bantuan beras 10 kg itu dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok sekaligus meringankan beban masyarakat.
“Jadi harapannya ini bisa menjaga stabilitas harga agar ekonomi kita lebih baik kedepannya. Selain itu ini adalah upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kendal,” ujar Bupati Dico saat meninjau penyaluran bantuan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kangkung, pada Senin, 5 Februari 2024.
Namun, Bupati Dico berharap agar masyarakat yang saat ini menerima bantuan kedepan bisa lebih mandiri sehingga kedepan tersebut bisa disalurkan kepada masyarakat lain yang juga membutuhkan.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang signifikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Kendal, Angga Nurwigantara, menyampaikan bahwa bantuan beras 10 kg ini merupakan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) tahap pertama di tahun 2024. Penyaluran untuk masyarakat Desa Kalirejo ada sejumlah 614 penerima bantuan.
“Data penerima sudah dari Bapanas. Ya ini polanya kita bekerjasama dengan desa agar mempercepat proses penyaluran,” ujar Angga.
Di sisi lain, salah satu penermi bantuan beras 10 kg, Sopiyatun, mengaku senang mendapatkan bantuan pangan ini. Bantuan beras dari pemerintah ini dirasa bermanfaat dan sangat membantu bagi masyarakat kurang mampu.
“Harga beras ‘kan sekarang naik terus, tadinya saja cuma Rp13 ribu, sekarang sudah Rp16 ribu. Alhamdulillah senang, karena ini bisa meringankan kami sebagai warga kurang mampu,” terangnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)
