REMBANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai strategi yang disusun berdasarkan potensi daerah.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah nyata dalam memperkuat kemandirian fiskal serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Rembang.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menyampaikan bahwa optimalisasi pajak dan retribusi daerah menjadi salah satu fokus utama.
Ia menyebut, pemerintah daerah akan melakukan pendataan ulang terhadap objek pajak dan retribusi serta mengimplementasikan sistem digitalisasi guna menciptakan pelayanan yang efisien dan transparan.
“Akan kami lakukan dengan optimalisasi pajak dan retribusi daerah termasuk melakukan digitalisasi pelayanan dan pendataan ulang objek pajak dan retribusi daerah,” ujar Wakil Bupati Hanies dalam keterangan tertulis pada Jumat, 16 Mei 2025.
Selain itu, Pemkab Rembang juga berupaya memaksimalkan pengelolaan aset daerah agar lebih produktif.
Aset-aset yang belum termanfaatkan secara optimal nantinya akan dievaluasi dan diolah secara lebih efisien untuk mendukung peningkatan PAD.
Hanies juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut mendorong peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai motor penggerak perekonomian lokal sekaligus sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan.
“Serta pengelolaan aset daerah yang produktif dan optimalisasi badan usaha milik daerah,” pungkasnya.
Jurnalis: Humas Pemkab Rembang
Editor: Rosyid