GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Kasus pembuangan bayi di warung kosong yang berada di pinggir jalan Dusun Ngrandon RT 02 RW 06, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Minggu (19/06) masih diselidiki polisi. Sementara itu, kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki itu dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit.
Kapolsek Purwodadi AKP Sapto Widyo mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut. Saat ini, bayi dititipkan di RSUD Soedjati Purwodadi untuk mendapatkan perawatan.
“Perkembangannya sampai hari ini bayi di rumah sakit, dititipkan di sini. Kita masih melakukan penyelidikan, belum tahu pelakunya” ujarnya, Senin (20/06).
Terkait dengan biaya di Rumah Sakit, pihaknya mengungkap, seluruh perawatan akan ditanggung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan. Hingga kini, pihak berwajib baik Kepolisian maupun Dinas Sosial terkait, masih menunggu jika ada orangtua yang ingin mengadopsi bayi ini.
“Pembiayaan ditanggung Dinsos, cuma nanti kalau ada yang mengadopsi nanti dibayari (biaya) sama yang mengadopsi. Kemungkinan saat ditemukan kemarin baru dua atau tiga jam maksimal lima jam, karena masih nempel ari-arinya. Kondisi bayinya sehat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan, Edi Santoso mengungkapkan, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi laki-laki itu. Namun pihaknya masih harus memastikan terkait keluarga kandung si bayi.
Gunungan Sedekah Bumi Desa Sumberjatipohon Grobogan Jadi Rebutan Warga
“Kalau mungkin ketahuan keluarganya, si A, si B, mungkin tidak jadi diadopsi. Saat ini bayi itu biayanya di Rumah sakit ditanggung oleh Dinsos,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian penemuan bayi ini terjadi pada Minggu (19/06), di mana hal itu diketahui sekira pukul 15.10 WIB, ketika seorang pemilik warung datang ke warung angkringan miliknya. Saat hendak membuka warung, ia melihat kantong atau tas plastik warna hitam bertuliskan Matahari di atas kursi panjang warungnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Kanit Reskrim bersama dengan KSPK dan anggota piket bersama Inafis Polres Grobogan mendatangi bayi tersebut.
Bayi itu pun diketahui dengan berat badan 3 kilogram, panjang badan 50 centimeter dan tidak ditemukan tanda lahir atau luka bekas kekerasan. Diduga bayi dilahirkan setelah 5 jam sebelum akhirnya ditinggalkan oleh orangtuanya di depan warung. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)