GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Bupati Grobogan, Sri Sumarni membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Triwulan I tahun 2022. Rakor tersebut bertempat di Gedung Riptaloka dengan dihadiri OPD dan pejabat terkait lainnya.
Sri Sumarni mengatakan, Rakor dilakukan secara rutin setiap Triwulan untuk mengevaluasi realisasi keuangan dan fisik serta mengetahui sejauh mana kinerja antara target dan realisasi penyelesaian permasalahan. Pada kesempatan tersebut, pihaknya menekankan beberapa hal untuk menjadi fokus para OPD.
“Jika semua tahapan telah dilalui, segera lakukan tanda tangan kontrak, supaya segera bisa dimulai, waktu pelaksanaanya cukup dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat. OPD yang masih ada paket pekerjaan yang tertinggal, agar segera dikirim ke ULP untuk proses tender berikutnya,” tambahnya.
Mengingat keterbatasan anggaran, Kepala OPD agar aktif mencari terobosan dari pusat dan provinsi. Pihaknya meminta dokumen perencanaan dan persyaratanya, seperti proposal, DED, kesiapan lahan dan sebagainya. Menurutnya pada rencana tahun 2023, anggaran terbatas.
Selain itu, ada beberapa kewajiban yang didanai, seperti dana cadangan Pemilu, angsuran pinjaman dan pembayaran gaji PPPK formasi baru. Laporan sementara yang Bupati Sumarni terima dari TAPD, rata-rata tiap OPD bisa turun 20 sampai dengan 25 persen dari plafon 2022.
“Oleh karenanya, semua harus memahami dan memaklumi, serta harus cermat menyusun skala prioritas. Utamakan yang berkontribusi langsung menunjang capaian indikator kinerja OPD,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)