REMBANG, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang terpaksa mengerahkan alat berat eskavator untuk bersihkan tumpukan sampah di aliran sungai bawah jembatan, turut tanah Desa Sidorejo Kecamatan Sedan, Senin (15/11).
Sampah itu ditengarai terbawa oleh arus sungai yang deras akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini. Jika tidak segera dibersihkan, permukiman penduduk sekitar bantaran sungai rawan terkena banjir.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD, Pramujo menjelaskan hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Sedan pada Minggu (14/11) sore. Akibatnya banyak sampah yang terbawa arus sungai dan tersumbat di jembatan wilayah Desa Sidorejo. Tidak hanya sampah plastik, kondisi bawah jembatan juga tersumbat rumpun bambu.
“Kami bersama TNI/Polri dan masyarakat, turun tangan ke lokasi, setelah ada laporan dari warga setempat,“ kata dia.
Dibantu warga setempat dan TNI/Polri, kata dia, sampah tersebut secara gotong royong diangkat dari sungai. Untuk mempercepat proses pengankatan sampah, alat berat pun diterjunkan ke lokasi.
“Soalnya kalau hanya tenaga manusia saja, akan sangat lama mas,“ ucapnya.
Seiring dengan peningkatan curah hujan, BPBD Rembang mengimbau pihak desa untuk mengerahkan masyarakat dalam melakukan pemetaan lingkungan titik rawan bencana. Sekaligus melakukan langkah penanganan dititik rawan bencana.
“Selain banjir, juga kerawanan tanah longsor. Melalui sistem deteksi dan antisipasi sejak dini, diharapkan tidak sampai menimbulkan korban jiwa, ketika terjadi bencana,“ tandasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)
