PATI, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk bekerja sama dengan pihak swasta dalam rangka memperluas lapangan pekerjaan.
Menurutnya, meski penggangguran pada 2022 bisa turun, namun di tahun ini Pemkab harus bisa menekan lebih rendah lagi angka penggangguran di Pati. Pasalnya, penurunan tingkat pengangguran di Pati hanya sedikit.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, angka pengangguran Kabupaten Pati mencapai 144.949 orang atau sebesar 4,45 persen. Sedangkan jika dibandingkan dari 2021, penurunan hanya mecapai 0,15 persen dari semula 4,60 persen.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 tercatat 4,45 persen, menurun hanya 0,15 persen dari tahun 2021 sebesar 4,60 persen,” ucap Suyono.
Menurut wakil rakyat tersebut, Pemkab harus hadir mengulurkan tangannya untuk membantu pelaku usaha kecil yang ada di Pati. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada untuk dikelola menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
Selain itu, Pemkab dapat bekerja sama dengan sektor usaha milik swasta dengan membentuk kemitraan guna membuka lapangan kerja. Dengan terbuknya lapangan kerja, tingkat pengangguran yang ada di Pati dapat ditekan.
“Dimohon kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung dan membantu usaha-usaha kecil. Serta mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada dan membentuk pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)