GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Polres Grobogan mendapat tambahan anggaran operasional sebesar Rp 527 juta atau Rp Rp 527.334.000 di tahun 2025.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan, dalam rilis akhir tahun 2024 di Gedung Riptaloka, Purwodadi, pada Senin, 30 Desember 2024.
“Anggaran tersebut semula pada tahun 2024 sebesar Rp 106.125.008.000 menjadi Rp 106.652.342.000 pada tahun 2025,” ucap Dedy.
Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga mengungkapkan bahwa kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Grobogan mengalami lonjakan drastis. Kasus yang muncul di tahun 2023 dan 2024 mengalami kenaikan sebesar 219,46 Persen.
Dedy mengatakan bahwa dalam dua bulan terakhir pihaknya telah mengungkap tiga kasus judi online (2 pemain dan 1 promotor). Kasus tersebut menyita perhatian publik karena salah satunya melibatkan oknum Polres Grobogan yang menggelapkan dana miliaran rupiah dari koperasi Primkoppol Polres Grobogan yang digunakan untuk judi online.
Lebih lanjut, Kapolres Grobogan mengatakan bahwa kasus tindak pidana ringan (Tipiring) menjadi kasus yang paling tinggi kenaikannya yakni 1.332 kasus.
“Jumlah ini naik signifikan dibanding tahun 2023 yang hanya 9 kasus,” ucapnya.
Selain itu, angka kriminalitas juga mengalami lonjakan meski tidak terlalu signifikan. Jika pada tahun 2023 terdapat 333 kasus, maka di tahun 2024 hanya 337 kasus. Kemudian, angka kejahatan konvensional naik 2,79 persen, kejahatan transnasional 6,45 persen, dan tahun ini terdapat satu kasus kejahatan berimplikasi kontijensi. Sedangkan angka kejahatan kekayaan negara turun 43,75 persen.
Selanjutnya, Dedy mengatakan bahwa pada tahun 2024 Polres Grobogan berhasil mengungkap kasus narkotika sebanyak 29 kasus. Jumlah ini naik 9 persen dibanding 2023.
“Dari 29 kasus Polres Grobogan berhasil membekuk 44 tersangka dan ratusan barang bukti berupa sabu, ganja, tembakau sintesis, psikotropika, dan obat keras,” jelasnya.
Sedangkan kasus illegal logging mengalami penurunan, dari 11 kasus di tahun 2023 menjadi 5 kasus di tahun 2024.
“Lalu ilegal mining bertambah satu kasus menjadi dua kasus, tahun 2023 hanya ada 1 kasus. Selanjutnya, penyalahgunaan minyak dan gas tidak mengalami penambahan maupun pengurangan kasus dari tahun sebelumnya, sama-sama satu kasus,” ungkap Dedy.
Sementara itu, terkait kecelakaan lalu lintas, Satlantas Polres Grobogan pada tahun 2024 mencatat sedikitnya 1.118 kasus laka. Jumlah ini meningkat 81 kasus atau 8,1 persen dibanding tahun 2023.
“Lokasi rawan laka terdapat di Jalan Purwodadi-Semarang Km 11 tepatnya di Desa Ngeluk, lalu Jalan Purwodadi-Semarang Km 31 yaitu di Kecamatan Gubug. Jam rawan kecelakaan terjadi pada pukul 16.30,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)