DEMAK, Lingkarjateng.id – Warga Kabupaten Demak dibuat resah dengan kemunculan gerombolan pemuda membawa senjata tajam alias kreak yang berkeliaran di jalanan pada malam hari. Bahkan, kemunculan kreak itu sempat berkeliaran di Jalan Lingkar Demak dan terekam CCTV.
Salah satu warga, Susmintarta, juga mengaku resah sekaligus geram dengan kembali munculnya kreak di Kabupaten Demak. Ia menilai hal itu sangat meresahkan masyarakat dan perlu dilakukan tindakan tegas.
“Kreak perlu tindakan tegas, harus tegas. Kalau dibiarkan kreak seperti ini sangat membahayakan. Pastinya yang dikhawatirkan tindakan ngawur, saat orang tidak tahu apa-apa dan saat melintas menjadi sasaran dari kreak-kreak, itu yang dikhawatirkan,” ujarnya di Demak pada Senin, 30 Desember 2024.
Ia pun meminta kepada pihak berwenang untuk segera melakukan tindakan tegas dalam memberantas kreak yang masih berkeliaran di wilayah Kota Wali.
“Perlu segera dilakukan tindakan tegas, agar kondisi Demak aman dan nyaman kembali,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan anggotanya untuk memasifkan patroli malam guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh gerombolan kreak.
“Ini mau dibilang trend tapi trendnya negatif, namun kami juga sudah berupaya beserta Polsek dan Satreskrim untuk melakukan upaya penindakan,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau para orang tua agar selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Para orang tua turut menjaga anak-anaknya agar tidak keluar malam, apalagi dengan membawa senjata tajam karena itu pasti akan kita tindak,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan informasi terkait kreak tagar dilakukan tindak lanjut.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli malam di lokasi yang dinilai rawan untuk memberantas kreak di wilayah setempat.
“Polres sudah menyiagakan setiap hari untuk meningkatkan patroli malam hingga pagi. Patroli kita lakukan di tempat-tempat rawan seperti di daerah Jogoloyo, Mranggen, Sayung, maupun Guntur, itu yang pernah terjadi titik-titik rawan kreak,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)