BLORA, Lingkarjateng.id – Pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blora batal dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025.
Dandim 0721 Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto, mengungkapkan bahwa terdapat perubahan dinamika yang menyebabkan pelaksanaan dan kesiapan program MBG belum bisa dilakukan pada hari tersebut.
“Rencana awal akan mulai melaksanakan pemberian makan bergizi gratis pada hari Senin tanggal 6 Januari 2025,” ujar Dandim 0721/Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto, di Blora pada Senin, 6 Januari 2025.
Menurutnya, persiapan program MBG di Blora belum matang, terutama pada bagian dapur sehat. Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Blora saat ini baru ada satu dapur sehat yang akan membantu menyukseskan program MBG. Dapur tersebut berada di lokasi Jalan Bhayangkara, tepatnya di sebelah barat Lapangan Kridosono Blora.
“Belum maksimal dan dinyatakan belum siap,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa meski program MBG dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 6 Januari 2025, namun hal itu tetap tergantung pada kesiapan masing-masing dapur sehat di setiap daerah.
“Untuk di Blora belum siap, sehingga pelaksanaannya diundur,” jelasnya.
Hartanto menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG di Kabupaten Blora ditunda dan akan dialihkan pada Senin, 13 Januari 2025 mendatang.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Satuan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika, mengungkapkan bahwa Blora sudah pernah dilakukan uji coba MBG sebanyak tiga kali. Percobaan itu dilakukan di dapur SPPG setempat pada tahun 2024 kemarin.
“Uji coba MBG telah dilakukan pada tanggal 23, 27 dan 28 Desember 2204. Untuk sasarannya ibu hamil dan menyusui serta balita yang dilaksanakan di Kelurahan Tempelan, Kelurahan Kedungjenar, dan Kelurahan Karangjati,” jelasnya.
Menurutnya, uji coba program MBG di Kabupaten Blora telah berjalan dengan lancar. Selain itu, uji coba yang dilakukan juga mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat.
Ia mengungkapkan bahwa program MBG di Blora rencananya dilaksanakan selama lima hari dalam satu minggu, dimulai dari Senin sampai Jumat. Menurutnya, ada 2.975 penerima manfaat setiap harinya dalam pelaksanaan program tersebut.
“Hari Sabtu dan Minggu libur,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)