SEMARANG, Lingkarjateng.id – Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) bersama Aliansi Driver Online Jateng Bersatu serta Satu Komando (SAKO) menggelar doa bersama 7 hari wafatnya almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal dunia akibat dilindas mobil baracuda saat aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Koordinator Aksi Ojol Jawa Tengah, Cak Thomas, menyampaikan kegiatan tersebut menjadi bentuk belasungkawa sekaligus doa untuk almarhum dan korban lain yang meninggal dalam aksi tersebut.
“Kita semua turut berbela sungkawa, termasuk mendoakan korban-korban yang meninggal saat mengikuti demo kemarin. Semoga mereka semua tenang di alam sana,” ujarnya seusai memimpin acara kirim doa 7 hari wafatnya Affan Kurniawan di Lapangan Simpang Lima, Rabu, 3 September 2025.
Selain doa bersama, pihaknya menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga mendesak agar Polri menindak tegas pelaku yang melindas Affan serta menjamin transparansi dalam penegakan hukum.
“Kita akan mengawal proses ini sampai tuntas agar transparansi dan keadilan bisa dicapai,” tegasnya.
Cak Thomas juga menjelaskan bahwa peserta doa bersama dibatasi sekitar 150 orang demi menjaga kondusifitas. Para peserta berasal dari berbagai komunitas ojol, termasuk Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee Food.
“Kalau kita open pasti membludak. Karena situasi belum sepenuhnya terkendali, jumlah peserta kita batasi,” ungkapnya.
Ia pun mengingatkan seluruh driver online agar tetap solid, tidak terprovokasi isu bohong, serta menjauhi tindakan anarkis.
“Intinya jangan sampai terprovokasi dan jangan melakukan tindakan anarkis. Jangan sampai kita yang awalnya ingin mengawal kasus ini malah jadi pelaku karena emosi sesaat,” pesannya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan aksi lanjutan, Thomas menyebut pihaknya masih menunggu respons dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan.
“Kalau tuntutan kami tidak direalisasikan, terpaksa kita akan turun ke jalan lagi dengan massa yang lebih besar, karena pemerintah lamban dan tidak profesional dalam menuntaskan kasus ini,” pungkasnya.
Jurnalis: Rizky Syahrul
Editor: Sekar S































