PATI, Lingkarjateng.id – Kasus penipuan modus tukar uang oleh komplotan bule atau WNA (warga negara asing) di Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Tiga bule penipu modus tukar uang tersebut terjadi di sejumlah toko Desa Ngemplak Kidul. Aksi ini viral di media sosial pada Jumat, 9 Mei 2025.
Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto, mengatakan kasus penipuan bermodus tukar uang tersebut tengah ditangani kepolisian setempat.
“Masih penyelidikan. Pelaku pindah-pindah dari kota satu ke kota lain,” ucapnya.
Salah satu aksi penipuan modus tukar uang oleh WNA diungkap Rizal tele melalui Facebook. Dia mengaku didatangi dua pria dan satu wanita asing yang mengaku ingin tukar uang.
“Jadi di toko saya tadi ada tiga orang warga asing yang mau tukar uang dengan modus cari nomor seri. Intinya ribet lah, jangan sampai kalian melihat orang ini, kalian layani, jangan,” ucap Rizal dalam videonya yang diunggah pada Sabtu, 11 Mei 2025.
Rizal juga memperlihatkan aksi tiga WNA tersebut yang tengah mencoba melakukan penipuan di toko lain dengan modus yang sama.
“Dan setelah itu saya melihat di TikTok, benar adanya, dengan baju yang sama, dengan orang yang sama. Ini terbukti komplotan ini sudah kemana-mana,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto membenarkan adanya komplotan WNA yang melakukan penipuan di wilayah hukumnya. Dari keterangan salah satu korban yang melapor, Alahuddin Alwahidi menyebutkan bahwa toko beras miliknya telah disatroni tiga WNA pada Jumat, 9 Mei 2025 sekira 16.30 WIB.
Komplotan WNA tersebut, kata AKP Joko, datang ke toko korban dengan dalih akan berbelanja untuk membeli beras. Saat dilayani, salah satu WNA mengecoh korban dengan modus menukar uang.
“Salah satu orang asing yang laki-laki menyampaikan ke saksi 1 dan 2 mau menukarkan uang dengan modus mencocokkan nomor seri angka yang ada di uang kertas nominal Rp100 ribu milik pelaku, yang akan ditukarkan dengan pecahan Rp50 ribu dua lembar, ” jelas AKP Joko.
Ketika perhatian korban dialihkan dengan penukaran uang, salah satu WNA masuk menuju tempat laci penyimpanan uang dan mengambil uang sebesar Rp10 juta. Usai melancarkan aksinya, ketiga WNA langsung pergi meninggalkan toko.
Tiga WNA itu diketahui kabur mengunakan mobil toyota Avanza berwarna hitam.
“Setelah kepergian ketiga pelaku tersebut, ke dua saksi baru menyadari bahwa uang yang di simpan di laci toko sudah hilang dibawa ketiga pelaku tersebut,” lanjut dia.
Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Ulfa Puspa