Sedekah Laut di Desa Biru Sari Kendal, Ini Pesan Wabup Basuki

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki saat memberikan sambutan dalam acara pengajian umum dan sedekah laut Dusun Biru Sari, Kelurahan Kalibuntu, Kecamatan Kendal, Selasa , 9 Agustus 2022 malam. (Mualim/Lingkarjateng.id)

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki saat memberikan sambutan dalam acara pengajian umum dan sedekah laut Dusun Biru Sari, Kelurahan Kalibuntu, Kecamatan Kendal, Selasa , 9 Agustus 2022 malam. (Mualim/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati (Wabup) Kendal Windu Suko Basuki menghadiri pengajian umum sekaligus sedekah laut atau Nyadran di Dusun Biru Sari atau Mbirusari, Kelurahan Kalibuntu, Kecamatan Kendal, Selasa , 9 Agustus 2022 malam.

Pesta Laut atau Nyadran, merupakan hajat dan tanda syukur dari masyarakat nelayan Dusun Mbirusari terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil tangkapan yang dinikmati mereka selama ini sekaligus melestarikan budaya turun temurun.

Rangkaian kegiatan sedekah laut itu diisi dengan pengajian dan haul sesepuh Dusun Mbirusari, Mbah Menot dan pelepasan atau larungan kapal ke laut dilakukan secara simbolis.

Selain Wabup Kendal, kegiatan juga dihadiri oleh Camat Kendal, Arsiati Rosyada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi, lurah dan perangkat Kelurahan Kalibuntu, tokoh masyarakat serta masyarakat nelayan desa setempat.

Dalam sambutannya, Wabup Basuki mengatakan bahwa sedekah laut merupakan sebuah tradisi leluhur. Ia menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap agar para generasi muda dapat melestarikannya.

HIKMAT: Suasana pengajian umum dalam rangka sedekah laut di Dusun Biru sari, Kelurahan Kalibuntu, Kecamatan Kendal, Selasa , 9 Agustus 2022 malam. (Mualim/Lingkarjateng.id)

Selain itu, ia juga berpesan agar masyarakat selalu menjalin hubungan tali silaturahmi di antara mereka.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi bagian dari amal ibadah kita semua. Dan semoga ke depan hasil lautnya juga meningkat dan tambah barokah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wabup Basuki berpesan kepada masyarakat nelayan khususnya warga pesisir yang hidup dari hasil laut agar menjaga dan melestarikan kekayaan laut secara berkesinambungan.

“Karena bukan hanya kita yang dapat menikmati hasilnya, tapi juga anak cucu kita nantinya,” imbuhnya.

Sebelumnya Camat Kendal, Arsiati Rosyada mengatakan kebanyakan warganya bermata pencaharian sebagai nelayan. Oleh karenanya, Pemkab Kendal melalui Dinas Kelautan Perikanan (KP) Provinsi Jawa Tengah direncanakan akan dibangun TPI untuk aktivitas jual beli ikan di tempat tersebut. “Rencana di tahun 2022 ini. DKP Provinsi juga sudah meninjau lokasi ini. Harapannya bisa lebih meningkatkan ekspor masyarakat,” tandasnya. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)

Exit mobile version