PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, berkomitmen untuk mengendalikan inflasi pangan di daerah. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam lingkup Government to Government atau Kerja Sama antar Pemerintah dengan Pemerintah (G2G) dan Bussiness to Bussiness (B2B) yakni kerjasama antar pelaku Bisnis.
“Saya bersama Kabupaten Kudus dan Jepara menandatangani kebijakan pemerintah yang pada intinya tentang bagaimana kita bisa bersama-sama mengendalikan inflasi di masing-masing daerah,” jelas Pj Bupati Henggar usai menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa Tengah di Semarang belum lama ini.
Pj Bupati Henggar berharap, dengan adanya komitmen kerjasama tersebut dapat meningkatkan sinergitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jepara, dan Kudus dalam pengendalian inflasi daerah.
Seperti diketahui GNPIP merupakan bentuk sinergitas pemerintah dengan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi, yang mengedepankan upaya stabilitas harga bahan pangan yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital guna menyokong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu strategi Pemkab Pati dalam mengendalikan inflasi pangan ialah dengan menggelar bazar pangan murah. Kegiatan bazar murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pati telah digelar secara bergiliran mulai 3-15 April 2023 di 13 kecamatan berbeda, yakni Cluwak, Gunungwungkal, Tayu, Dukuhseti, Margoyoso, Pati, Margorejo, Gembong, Juwana, Batangan, Wedarijaksa, Tlogowungu dan Trangkil.
Bazar pangan murah yang diselenggarakan itu diharapkan dapat mengendalikan inflasi pangan, terlebih selama Ramadan hingga menjelang idulfitri biasanya harga bahan pokok mengalami kenaikan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)