PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Pati berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, menyebut ada 14 indikator kinerja utama dalam perencanaan pembangunan daerah tahun 2024. Perencanaan tersebut diharapkan memperhatikan hal sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Hal yang akan kita laksanakan tentunya mengacu pada 14 indikator yang akan kita kejar. Pastinya nanti apa yang kita susun sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Pj Bupati Pati Terapkan 4 Langkah Strategis Turunkan Angka Kemiskinan
Pj Bupati Henggar menambahkan bahwa dalam melaksanakan program pemerintahan dan pembangunan, Pemkab Pati berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Pati 2023-2026.
“Peraturan tersebut menjadi pertimbangan kita dalam melaksanakan kegiatan. Jadi apa yang akan kita laksanakan di 2024 adalah bagian kedua dari penyusunan rencana pembangunan 2023-2024,” lanjutnya.
Ia berharap, langkahh strategis yang disusun nantinya dapat menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka.
Bupati Jepara Berharap Pendamping PKH Jadi Penyembuh Kemiskinan
Untuk itu pihaknya mendorong Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) untuk menyiapkan langkah strategis menurunkan angka kemiskinan. Dirinya menargetkan angka kemiskinan di Pati bisa turun lebih rendah lagi dari pada tahun 2022.
“Angka kemiskinan ekstrem sudah turun 0,9%. Jadi kita ada target di 2024 harus bisa turun lagi berkisar 0,8% sekian. Kita harap angka kemiskinan di akhir tahun 2023 ini bisa turun lagi,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pati bisa ditekan lagi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pati tercatat angka TPT dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2022, angka TPT berada di persentase 4,45. Jumlah ini akan terus ditekan dengan berbagai upaya pembangunan yang fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Setidaknya ada beberapa indikator untuk mewujudkan program penurunan angka kemiskinan. Diantaranya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik.(Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)