SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara terang-terangan menyebut dinas pendidikan telah melakukan kekeliruan yang besar terkait dengan menggabungkan urusan beasiswa prestasi pendidikan dan kemiskinan. Hal itu ditegaskan setelah dirinya memperoleh informasi adanya pembagian beasiswa pendidikan untuk warga miskin berprestasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan, biaya pendidikan untuk siswa miskin mutlak menjadi urusan pemerintah. Sehingga, tak perlu diadu dalam sebuah kompetisi beasiswa berprestasi.
Dengan begitu, dirinya meminta kepada Disdik Kota Semarang untuk mengoreksi program beasiswa tersebut. Pasalnya, beasiswa tersebut tidak sesuai dengan visi program yang telah dijalankan.
Hendrar Prihadi Harapkan Semarang Night Carnival Dongkrak Ekonomi
“Saya koreksi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang namanya kebutuhan SPP biaya sekolah untuk warga miskin mutlak hukumnya, tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi, itu biar jadi kewajiban pemerintah,” tegas Hendi dalam kegiatan pemberian bantuan pendidikan di Balai Kota Semarang.
Hendi menyebut, beasiswa berprestasi itu berbeda dengan beasiswa miskin. “Beasiswa-beasiswa yang berprestasi itu tidak boleh ada kata beasiswa berprestasi untuk warga miskin. Keliru besar, Pak,” koreksi Hendi.
Selain itu, Hendi juga menekankan terkait dengan program beasiswa berprestasi harus dijalankan tanpa memandang latar belakang sosial. Dengan begitu, pihaknya menginginkan program beasiswa harus dijalankan secara fair (adil) dengan diikuti oleh semua kalangan baik itu miskin maupun yang tidak.
Lebih lanjut Hendi membeberkan, ukuran beasiswa pendidikan juga jangan diberi embel-embel untuk beasiswa berprestasi warga miskin. Untuk beasiswa bagi warga yang miskin, biar jadi urusan pemerintah dengan memperbanyak sekolah gratis di Semarang untuk disalurkan ke sekolah negeri maupun swasta.
“Kumpulkan itu semua anak-anak yang berprestasi yang ada di Kota Semarang, lalu dipilih siapa yang terbaik untuk mendapatkan beasiswa,” pinta Hendi kepada Disdik Kota Semarang. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)