PATI, Lingkarjateng.id – Selama perbaikan jalan dan pembangunan jembatan, ruas Jalan Pantura Juwana-Batangan, Kabupaten Pati selalu mengalami kemacetan. Banyaknya keluhan masyarakat telah sampai kepada Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPJN Jateng-DIY), Wida Nurfaida.
Wida mengatakan bahwa BBPJN Jateng-DIY akan mengejar penyelesaian perbaikan Jalan Juwana-Batangan agar tuntas sebelum hari raya Idulfitri 2023.
“Sebagai yang bertanggung jawab, kami meminta maaf kepada masyarakat terkait dampak perbaikan ruas jalan dan jembatan di Pantura Timur ini. Kami akan terus lakukan percepatan pekerjaan, dan kami targetkan H-10 lebaran pekerjaan sudah selesai,” ungkapnya ketika ditemui setelah agenda kunjungan Gubernur Jawa Tengah, baru-baru ini.
Progres 70 Persen, Proyek Jembatan Juwana Ditarget Rampung 1 April
Pada kesempatan tersebut, Wida menjelaskan jika pekerjaan peningkatan jalan juga dilakukan di sejumlah titik, mulai dari Semarang, Demak, Trengguli, Jepara, dan Kudus, sepanjang 58 km. Selain itu, ada juga pekerjaan di sejumlah titik ruas Kudus, Pati, Rembang, sepanjang 119,8 km.
“Kami sudah jungkir balik agar sejumlah pekerjaan bisa selesai H-10 lebaran. Sementara untuk pekerjaan jembatan Juwana, kami targetkan April sudah bisa difungsikan. Kami akan berupaya melakukan percepatan agar jalur transportasi di wilayah ini normal kembali,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa proyek perbaikan jalan pantura timur sudah masuk dalam kontrak Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Setelah 2012, rehab mayor atau full rekonstruksi sudah kembali dilakukan sejak 2022 dan ditargetkan selesai sebelum 2024. Kami juga sudah koordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng untuk mengurai kemacetan di titik-titik perbaikan,” terangnya.
Dampak Macet di Jalan Juwana-Batangan Pati, Pedagang Keluhkan Omset Anjlok
Seperti yang Wida katakan, pembangunan ruas jalan Batangan baru akan dirampungkan H-10 sebelum lebaran. Setelah lebaran akan dilanjutkan kembali pengerjaannya, karena ditargetkan pembangunan jalan Batangan rampung setelah penggarapan sejauh 5 KM pasca lebaran.
“Untuk sekarang baru 2 KM, kita kurang satu kilo lagi. Sebenarnya masih banyak PR yang harus ditangani untuk ruas jalan di Batangan. Jadi targetnya H-10 lebaran rampung (3 KM), setelah lebaran lanjut lagi sepanjang 5 km,” imbuhnya.
Perbaikan jalan yang dikerjakan tak hanya yang permanen. Akan tetapi juga yang sementara seperti penambalan cepat di sejumlah jalan yang rusak.
“Masih banyak ruas jalan yang harusnya ada peningkatan. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa. Kami minta maaf kepada masyarakat, tapi kami berupaya melakukan penambahan sementara agar tidak membahayakan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)