KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan memantau perkembangan harga bahan pokok (bapok) di sejumlah pasar tradisional. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan harga bapok selama perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kenaikan harga sejumlah bapok seperti ayam potong dan capai.
“Besok (Selasa, red) kami dari Forkopimda Kabupaten Semarang akan melakukan sejumlah pemantauan di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Semarang,” ucap Ngesti pada Senin, 23 Desember 2024.
Jika dalam pemantauan tersebut ditemukan kenaikan harga yang signifikan, pihaknya akan segera melakukan upaya pengendalian.
“Harapannya supaya tetap stabil disaat-saat seperti ini. Karena kebutuhan bapok masyarakat ini tentu tidak hanya cabai, bahkan ayam potong saja, tapi ada komoditas lainnya yang harus kami pantau kestabilan harga dan stoknya, misal gas LPG 3 kilogram ini juga penting dan jadi kebutuhan pokok masyarakat, yang diprediksi juga mengalami lonjakan harga saat Nataru seperti ini,” ungkapnya.
Selain melakukan pemantauan harga bapok menjelang Nataru, Ngestu juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan upaya antisipasi bencana alam. Pasalnya, masa libur Nataru berlangsung bersamaan dengan musim penghujan.
“Kami tegaskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang untuk menyiagakan tim SAR dan relawan kebencanaan selama 24 jam penuh,” terangnya.
“Seluruh komponen penanganan kebencanaan hari ini sudah siaga 24 jam untuk mengantisipasi. Tetapi harapan kami tidak sampai ada bencana alam pada saat perayaan Nataru tahun ini di Kabupaten Semarang,” tutupnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)