JEPARA, Lingkarjateng.id – Ratusan nelayan yang tergabung dalam Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara melakukan demo di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sekuro Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara pada Senin, 12 September 2022.
Ketua Fornel Jepara Utara, Sholikul mengatakan demo itu ia lakukan lantaran kelangkaan solar yang mengakibatkan para nelayan Mlonggo tidak bisa melaut. “Mau makan apa kita? kita sudah tidak bisa melaut selama beberapa hari,” kata Sholikul saat berorasi.
Massa juga mendesak agar SPBU Sekuro melayani pembelian solar untuk nelayan. Bahkan massa kekeh tidak akan pulang sebelum mendapatkan solar. “Kita tidak akan pulang sebelum dilayani membeli solar. Kami akan tetap di sini,” tegasnya.
Sementara itu, nelayan asal Desa Jambu, Suaib (52) mengatakan bahwa solusi yang ditawarkan pemerintah terkait pemebelian solar di SPBN Ujung batu masih terkendala surat rekomendasi yang belum turun dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jepara.
“Kalau surat rekomendasi belum jadi, gimana kami bisa beli solar? Bagaimana kami bisa makan?” ungkapnya.
Menanggapi demo nelayan, mandor SPBU Sekuro, Sugiarto mengatakan jika manajernya sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa menemui masyarakat. Pihaknya pun meminta maaf lantaran tidak bisa melayani pembelian solar.
“Kami mohon maaf. Kami tidak bisa melayani pembelian solar dari nelayan karena aturannya memang tidak boleh,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya berupaya menenangkan massa. Menurutnya, saat ini masih ada pembahasan di tingkat Pemerintah Kabupaten Jepara terkait aturan pembelian solar oleh nelayan di SPBU.
Seperti diketahui, BPH Migas sudah mengalokasikan solar untuk nelayan di SPBN sehingga para nelayan tidak lagi bisa membeli solar SPBU. Permasalahannya, SPBN di Mlonggo sampai saat ini belum beroperasi pasca mengalami kerusakan akibat tersambar petir dan masih dalam pemblokiran BPH Migas. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)