PATI, Lingkarjateng.id – Setelah diverifikasi pihak PSSI pusat pada hari Jumat (22/04) dan Sabtu (23/04) kemarin, akhirnya diketahui bahwa Stadion Joyokusumo tidak dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan PSSI untuk menjadi home base pada gelaran Liga 2 musim mendatang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Head Of Infrastructure, Safety And Security PSSI, Adi Nugroho dalam video yang dirilis di Fanspage Facebook Persipa Pati, Sabtu (23/04) lalu.
Pihaknya mengaku masih menunggu Sertifikat yang dikeluarkan oleh kontraktor rumput stadion Joyokusumo karena jenis rumput itu di klaim oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati sudah standar FIFA.
Tentu Kabar ini pun membuat kecewa warga kabupaten Pati, pasalnya renovasi Stadion Joyokusumo sudah menelan biaya Rp 20 Miliar, namun Persipa Pati terancam tidak bisa bermain kandang di Stadion Joyokusumo Pati.
“Area drop of pemain itu masih bercampur antara jalur masuknya pemain dengan media, utamanya VIP itu harus terpisah,” tutur Adi Nugroho.
Sementara itu, Ketua Umum Persipa Pati, Joni Kurnianto secara langsung mengungkapkan terima kasih atas kedatangan Tim Verifikator PSSI untuk melakukan verifikasi Stadion Joyokusumo Pati.
“Dan memang kenyataannya seperti itu, jadi kami tadi sudah bertemu dengan Dinporapar, disampaikan langsung bahwa butuh sertifikat FIFA tentang rumput sintetis. Supaya nanti saat dicek terbukti sudah sesuai,” kata Joni Kurnianto.
Seperti diketahui, Joni Kurnianto mengungkapkan bahwa rumput Stadion Joyokusumo Pati tidak memenuhi standar tertentu karena pantulan bola terlalu tinggi. Selain itu, ada beberapa aspek Stadion Joyokusumo yang perlu perbaikan. (Lingkar Network | Lingkar TV)