Miliki 9.346 Koleksi, Bupati Hartopo Dorong Pengembangan Museum Purbakala Patiayam

SIMBOLIS: Penyerahan temuan fosil terbaru di Museum Patiayam dari Bupati Kudus HM Hartopo kepada Tim BPSMP Sangiran untuk diteliti lebih lanjut pada Kamis, 15 Sempetmber 2022. (Hasyim Asnawi/Lingkarjateng.id)

SIMBOLIS: Penyerahan temuan fosil terbaru di Museum Patiayam dari Bupati Kudus HM Hartopo kepada Tim BPSMP Sangiran untuk diteliti lebih lanjut pada Kamis, 15 Sempetmber 2022. (Hasyim Asnawi/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id Museum Purbakala Patiayam menjadi satu-satunya situs purbakala yang ada di wilayah Kabupaten Kudus. Ikon kebanggaan Kudus satu ini perlu dikembangkan sebagai salah satu jendela atau puzzle situs yang menjawab sejarah manusia di bumi.

Museum Purbakala Patiayam yang saat ini sudah memiliki 9.346 koleksi tersebut perlu diperhatikan dan dikembangkan sebagai wisata sejarah dan edukasi bagi masyarakat Kudus. Temuan-temuan fosil baru yang akan terus bertambah membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih supaya artefak dan fosil tidak hilang atau berserakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus, HM Hartopo dalam kegiatan sosialisasi Museum Purbakala Patiayam di Hotel @Hom Kudus pada Kamis, 15 September 2022. Pihaknya mendukung penuh pengembangan Museum Purbakala Patiayam supaya lebih maju.

Untuk memajukan potensi tersebut, kata Bupati Hartopo, tentunya perlu didorong dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola dan peningkatan ruang museum.

Pemkab Kudus telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunan ruang museum yang baru untuk menampung temuan-temuan fosil dan artefak terbaru. Pembangunan gedung tersebut akan didesain sama seperti gedung museum yang saat ini berada di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Bupati Hartopo mengimbau kepada masyarakat Kudus untuk lebih mengenal Museum Purbakala Patiayam sebagai produk budaya wisata dan edukasi masyarakat. Ia menilai Kudus harus bangga mempunyai museum tersebut karena tidak semua daerah mempunyai situs purbakala.

Masyarakat dapat memanfaatkan Museum Purbakala Patiayam untuk pengembangan edukasi dan literasi terkait sejarah. “Sosialisasi tersebut perlu benar-benar dipahami oleh masyarakat dan juga para pecinta situs purbakala,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Kudus karena telah membantu dalam pengembangan Museum Purbakala Patiayam khususnya dalam penambahan gedung baru.

Dukungan tersebut dinilai dapat mendorong Disbudpar untuk lebih semangat dalam membangun Museum Patiayam lebih maju.

“Terima kasih kepada Bupati karena telah memberikan banyak perhatian ke Museum Patiayam. Mudah-mudahan support secara khusus ini bisa mendorong semangat kami dalam mengembangkan museum. Karena temuan fosil yang terus bertambah banyak membutuhkan ruang baru,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)

Exit mobile version