5 Ton Sampah Berserakan di Sepanjang Rute Karnaval Rembang

5 Ton Sampah Berserakan di Sepanjang Rute Karnaval Rembang

MEMBERSIHKAN: Petugas kebersihan DLH Rembang membersihkan sisa sampah plastik dari para penonton karnaval. (R. Teguh Wibowo/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarjateng.idPetugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang mengumpulkan sekitar 5 ton sampah usai kegiatan karnaval, dari Jalan HOS. Cokroaminoto hingga Gedung Haji Rembang. Proses pembersihan dimulai sejak Minggu, 21 Agustus 2022 lalu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sampah DLH Kabupaten Rembang, Wahyudi Setiyanto pada Selasa, 23 Agustus 2022 menyampaikan khusus pembersihan sampah karnaval, pihaknya mengerahkan 40 orang personel. Puluhan personel tersebut dibagi menjadi 2 tim, yakni petugas penyapu jalan 28 orang dan tim sapu bersih (Saber) 12 orang.

Menurutnya, petugas kebersihan penyapu jalan sudah mulai bekerja sejak Minggu pukul 14.00 WIB. Petugas kebersihan disebar ke ruas-ruas jalan yang dilewati para peserta karnaval.

“Kita bagi petugas penyapu, di Jalan HOS Cokroaminoto 5 orang, Jalan Dr. Sutomo 7 orang, Jalan Kartini 8 orang, dan Jalan Pemuda ada 8 orang. Jadi petugas penyapu ini mengumpulkan sampah, lalu dimasukkan ke dalam kantong-kantong yang sudah kami sediakan,” jelas Wahyudi.

Mulai pukul 15.00 WIB Minggu sore, dilanjutkan tim Saber sudah menyisir jalan dari HOS. Cokroaminoto sampai ke Perempatan Galonan, dengan menggunakan 2 unit dump truk.

“12 orang Tim Saber ini, dua sopir dan 10 petugas pengangkut sampah,” bebernya.

Pada Minggu malam, pengangkutan sampah sudah mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen sisanya sudah dituntaskan Senin pagi. Jika dihitung, perkiraan mencapai 5 ton sampah dan yang paling banyak merupakan sampah plastik.

“Kan Senin pagi sudah ada petugas rutinan untuk menyapu, sekaligus mengumpulkan sampah yang belum terangkut di malam hari. Alhamdulillah, sampah pasca karnaval sudah terangkut semua 100 persen. Kita berharap ke depan masyarakat lebih sadar, tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.

Selain bergerak cepat mengatasi sampah, DLH Kabupaten Rembang juga dihadapkan pada masalah kerusakan tanaman di jalur hijau, akibat terinjak-injak penonton karnaval maupun aktivitas pedagang. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)

Exit mobile version