SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Artanto, mengungkapkan alasan sidang kode etik Aipda Robig, oknum polisi terduga pelaku penembakan Gamma (17) siswa SMKN 4 Semarang, batal digelar Rabu ini, 4 Desember 2024.
Pihaknya menyebut akan segera menggelar sidang kode etik jika penyidik telah mengumpulkan seluruh bukti pelanggaran yang dilakukan Aipda Robig.
“Kalau bukti sudah cukup, sudah lengkap, dan segera penyidik melakukan gelar perkara untuk menaikkan status yang bersangkutan, ditetapkan menjadi tersangka. Namun saat ini yang bersangkutan tetap juga diproses terperiksa dalam kasus kode etik,” kata Artanto di Mapolda Jateng pada Rabu, 4 Desember 2024.
Artanto menegaskan bahwa pihak penyidik nantinya akan menentukan apakah sudah cukup bukti atau belum untuk dilakukan sidang kode etik terhadap Aipda Robig.
“Apabila sudah cukup, sudah berarti dilakukan (sidang etik),” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihak penyidik saat ini sudah mengantongi beberapa bukti meliputi hasil ekshumasi, keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), hingga hasil digital forensik CCTV di TKP penembakan.
Jika memang terbukti bersalah, kata Artanto, Aipda Robig akan dijatuhi hukuman mulai dari penurunan pangkat hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) seperti yang dituntut keluarga Gamma.
“Kalau kode etik (konsekuensinya) ada penurunan pangkat, penundaan kenaikan pangkat atau penundaan gaji, penundaan sekolah, mutasi bersifat demosi, dan paling berat PTDH. Nanti tergantung vonis hakim,” jelasnya.
Ia mengatakan, seluruh kejanggalan nantinya bisa dilihat dalam sidang tersebut, termasuk soal kepemilikan motor Honda Vario merah dan bukti pembelian senjata tajam. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak berasumsi liar dan agar menunggu sidang kode etik dilaksanakan.
“Nanti kita lihat ya di proses persidangan seperti apa. Kita jangan mengasumsi-asumsi, kita lihat aja proses perkembangannya. Nanti kita lihat di proses sidang ya, nanti akan terbuka semuanya di sana, bahkan terlihat semuanya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)