REMBANG, Lingkarjateng.id – Seorang peserta perayaan Ritual Pawai KongCo-MakCo di Lasem, Kabupaten Rembang, dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 20 April 2025.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSUD dr. R Soetrasno Rembang, Samsul Anwar.
Samsul mengungkapkan bahwa peserta yang meninggal dunia tersebut bernama Lay Hantoro (67), warga Surodadi, Tegal. Korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Ia menyebutkan bahwa korban sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung dan dalam beberapa hari terakhir mengeluhkan nyeri di bagian dada.
“Iya benar. Tuan L, umur 67 tahun asal Tegal. Meninggal gangguan jantung,” katanya.
Menurut keterangan pihak keluarga, Lay Hantoro ditemukan tidak bernapas di kamar mandi hotel tempatnya menginap.
Sebelumnya, korban sempat mengeluh nyeri hebat sejak malam hari, namun menolak untuk dibawa ke rumah sakit.
“Jam 6-an sarapan, terus jam 06.40 mandi. Lama nggak keluar-keluar. Jam 7 dibuka di kamar mandi sudah posisi nggak nafas. Dipanggilkan ambulans sama pihak hotel,” terang Samsul.
Korban dilarikan ke RSUD Rembang sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba satu jam kemudian. Sayangnya, tim medis menyatakan Lay Hantoro telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
“Jam 08.30 kita antarkan ke Tegal bersama anak dan keluarganya,” tambah Samsul.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah kemeriahan festival pawai yang digelar di kompleks Kelenteng Cu An Kiong, Desa Soditan, Kecamatan Lasem, dan sepanjang Jalur Pantura.
Ribuan warga dari berbagai etnis memadati lokasi sejak pagi untuk mengikuti perayaan ulang tahun ke-600 lebih MakCo Thian Siang Sing Bo.
Suasana semarak dengan iringan tetabuhan khas Tionghoa dan barisan peserta yang membawa Kim Sin masing-masing turut mewarnai pawai.
Acara tersebut menjadi momen bersejarah setelah vakum selama lebih dari satu dekade sejak tahun 2012. (Lingkar Network | Vicy Rio – Lingkarjateng.id)