PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, sebanyak 1.000 sandbag sudah dikirimkan untuk menangani dua tanggul yang jebol di Desa Angkatan Lor dan Angkatan Kidul, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.
“Sebanyak 500 sandbag dari BPBD, kemudian 500 dari PSDA. Total ada 1.000. Dimungkinkan cukup untuk tanggul jebol di Angkatan Lor dan Angkatan Kidul,” katanya kepada awak media usai Upacara Hari Korpri di Alun-Alun Pati, pada Rabu, 29 November 2023.
Meski demikian, ia mengingatkan jika perbaikan tanggul tak dapat langsung dikerjakan karena butuh material lain, di antaranya tanah uruk dan bambu untuk menopang.
Tambakromo Pati Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga Sempat Tergenang
“Itu nanti kita koordinasi dengan Pak Kades, kapan itu mulai dikerjakan. Tapi yang penting, bantuan sudah kami kirim,” jelasnya.
Menurutnya, penyelesaian perbaikan tanggul bisa cepat selesai jika warga kompak bergotong-royong. Guyup rukun kerja bakti memperbaiki tanggul.
“Untuk selesainya kalau betul-betul dikerjakan, satu hari di Angkatan Lor, satu Angkatan Kidul, ya selesai paling, 2 atau 3 hari selesai. Tinggal bagaimana seguyupnya masyarakat untuk membantu,” tuturnya.
BPBD Sebut 3 Kecamatan di Pati Rawan Tanah Longsor, Warga Diimbau Waspada
Akan tetapi, ia tak memungkiri bahwa dalam pembenahan ada kendala, yakni dalam situasi tersebut yang sulit adalah mendapatkan tanah uruknya.
“Kalau mengambil tanah warga, belum tentu yang punya tanah boleh. Kalau membeli dari Gembong, biasanya, itu juga belum tentu desa punya anggaran untuk kebencanaan. Jadi memang ini menjadi atensi kita bersama, hendaknya setiap desa itu setiap tahun menganggarkan di APBDes-nya untuk kebencanaan. Baik itu untuk memitigasi, pencegahan ataupun tanggap darurat itu harus ada. Sehingga saat ada bencana seperti ini, desa bisa mandiri melakukan pembenahan,” tegasnya.
Tanggul Jebol, Kades Angkatan Kidul Tambakromo Harap Sungai Dinormalisasi
SEMENTARA ITU, Kepala Desa (Kades) Angkatan Kidul, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati berharap segera dilakukan normalisasi sungai, usai desanya diterjang banjir bandang.
Menurutnya, akibat banjir bandang, warga harus bergotong-royong membersihkan lumpur yang terbawa aliran air selama dua hari. Hingga Rabu, 29 November 2023 warga masih bahu-membahu menanggulangi tanggul yang jebol dengan sandbag berisi tanah dan pasir. Sebanyak 1.000 sandbag digunakan untuk menanggulangi tanggul yang jebol.
Selain lumpur yang menggenangi jalan dan rumah, banjir bandang selama 2 jam itu juga membuat peralatan rumah tangga warga rusak.
Kepala Desa Angkatan Kidul Muhlisin berharap, pihak terkait melakukan normalisasi sungai. Hal itu perlu dilakukan agar ke depannya tidak terjadi banjir bandang lagi. Mengingat banjir tersebut sudah terjadi kedua kalinya.
“Saya minta dari pihak terkait untuk normalisasi sungai nantinya ke depan. Di sini belum, nanti ke depan rencananya minta dinormalisasi. Dari warga juga berharap demikian,” kata dia.
Menurutnya, proses penanggulangan tanggul jebol menggunakan sandbag baru akan selesai pada Jumat, 2 Desember 2023 mendatang.
“Rencananya besok, sekitar dua sampai tiga hari selesai, dari hari besok. Ini kan hanya persiapan menata batu dan mengambil sampah,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)