DEMAK, Lingkarjateng.id – Curah hujan tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Demak, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga sungai yang melintasi wilayah Kota Wali itu meluap.
Babinsa Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak, Koptu Siswo Wicaksono menyampaikan bahwa warga harus mampu memahami cara mengantisipasi sekaligus langkah-langkah yang perlu dilakukan saat terjadi bencana alam.
“Seperti cara evakuasi dan pertolongan pertama kepada korban bencana, pengetahuan tentang bagaimana cara melaporkan kejadian bencana alam kepada pihak terkait dan berwenang, serta simulasi tentang bencana alam,” kata Koptu Siswo saat memberikan arahan kepada warga dalam kegiatan sosialisasi siaga bencana, baru baru ini.
Koptu Siswo menerangkan bahwa dalam situasi tanggap bencana, seluruh elemen masyarakat harus siap siaga dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan penanganan.
“Karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan saat terjadi bencana seperti banjir, longsor, kebakaran, angin puting beliung, pohon tumbang, dan lain-lain,” terangnya.
Selain itu, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk melatih dan memantapkan disiplin warga masyarakat. Khususnya anggota Satlinmas dan aparatur desa, dalam penanganan darurat bencana alam.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Desa Pundenarum, Kasmi menyampaikan apresiasi terhadap sosialisasi tersebut. Menurutnya, hal itu memberikan pemahaman kepada warga tentang kesiap-siagaan dalam menghadapi bencana alam.
“Kami sangat mengapresiasi sosialisasi tentang kesiap-siagaan bencana alam ini, karena ini sebagai langkah pencegahan serta penanganan, manakala terjadi musibah bencana alam, baik angin puting beliung maupun banjir,” katanya.
Pihaknya menyadari bahwa saat ini di Kabupaten Demak kerap terjadi hujan deras yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya bencana alam.
“Apalagi ini sudah masuk musim penghujan, sehingga rawan akan bencana banjir dan angin puting beliung. Kami berharap warga dapat memahami dengan baik tentang bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi serta melakukan penanganan jika tiba-tiba terjadi bencana alam,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanudin Aslam – Lingkarjateng.id)