JEPARA, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko menekankan agar seluruh desa/kelurahan segera menyelesaikan pendataan anak tidak sekolah (ATS), agar seluruh ATS yang ada segera bisa diupayakan untuk kembali ke sekolah.
Hal ini lantaran data yang mencatat 634 ATS yang sudah kembali ke sekolah, merupakan hasil pendataan riil yang telah dilakukan di 147 desa/kelurahan di Jepara. Sedangkan, 48 desa lain belum melakukan pendataan.
Oleh sebab itu, Sekda Jepara meminta agar seluruh kepala desa yang ada di Jepara segera melakukan pendataan.
“Tolong Pak Petinggi, Pak Lurah, kita lakukan pendataan. Dulu data ATS kita, kan sangat tinggi. Menurut Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional, red) sampai 17.000. Ternyata, dari data Pusdatin Kemendikbud kini tinggal 5.230,” kata Sekda Jepara sambil menunjukkan data Pusdatin Kemendikbud per 1 April 2023, dalam Rapat Koordinasi Penanganan ATS, pada Kamis, 2 November 2023
Ia mengingatkan bahwa data ATS sangat penting karena mempengaruhi upaya penanganan ATS yang dilakukan oleh pemerintah.
“Data itu penting. Kalau data salah, pembangunan kita akan salah,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan ATS ke sekolah. Sehingga, Sekda Jepara meminta semua pihak memberikan dukungan secara maksimal.
“Kita sudah ada regulasinya, kita siapkan anggarannya. Pertemuan koordinasi ini harus menghasilkan program untuk pengentasan ATS,” tandasnya.
Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan ATS berlangsung di Gedung Ratu Shima Jepara pada Kamis, 2 November 2023.
Rakor dihadiri oleh 60 peserta yang mewakili seluruh lembaga, diantaranya lintas lembaga pemangku kepentingan pendidikan di Jepara, baik pemerintah, ormas, masyarakat, forum pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), hingga petinggi. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)