JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua DPD Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang juga selaku General Manager Sungshin Grup, Sugito, mengklarifikasi dan meminta maaf atas ucapannya terkait sumber daya manusia (SDM) buruh di Jepara yang tidak bisa diandalkan beberapa waktu lalu.
“Saya meminta maaf apabila dengan ucapan saya masyarakat Jepara merasa kurang enak atau tidak bisa diterima atau menjadi salah paham dalam penerimaan, saya pribadi tidak ada niat menjelekkan, melecehkan, atau menghina, terhadap buruh Jepara,” ucap Sugito di Kantor Kecamatan Mayong, Jepara, pada Selasa, 14 Januari 2025.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas adanya kejadian ini, dan saya berharap Jepara menjadi solid dan maju, serta menjadi lebih baik lagi,” sambungnya.
Sugito mengaku bahwa apa yang dikatakannya tersebut berasal dari Guntur dengan dasar absensi buruh. Di mana, setiap harinya ada sekitar seribu buruh dari 22 ribu yang bekerja di PT HWI tidak masuk dengan alasan sakit dan melampirkan surat keterangan dokter.
Menurutnya, dengan jumlah absensi seperti itu setiap harinya, buruh di Jepara tidak akan bisa bersaing dengan daerah lain yang upahnya relatif lebih rendah.
“Ini persoalan lain yang harus kita sikapi bersama supaya SDM kita setara dengan gaji yang diterima,” ujarnya.
Klarifikasi dan permintaan maaf tersebut turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mayong. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)