Lingkarjateng.id – Parfum dapat menjadi aroma yang menjadi ciri khas masing-masing pribadi individu. Bahkan, seseorang dapat mengenali dan menyadari kehadiran Anda hanya berdasarkan aroma parfum yang kerap Anda gunakan.
Sayangnya, hal ini akan menjadi sulit lantaran ketahanan aroma atau longevity parfum Anda habis hanya dalam beberapa jam bahkan hitungan menit.
Hal inilah yang menjadi keluhan umum bagi pecinta produk parfum tradisional yang cenderung melewatkan banyak bahan pengawet dan stabilisator untuk membantu ramuan bertahan lebih lama dan baik untuk kulit Anda.
Oleh karena itu, berikut 7 tips yang sudah dirangkum oleh Lingkarjateng.id untuk Anda agar aroma parfum tetap wangi seharian.
1. Semprot Parfum pada Titik Nadi
Anda dapat mengoleskan atau menyemprotkan parfum pada titik-titik nadi seperti pergelangan tangan dan siku, di belakang telinga, di leher dan bagian belakang lutut. Jika Anda menyemprot di bagian titik-titik nadi, lapisan kulit cenderung lebih tipis sehingga lebih dekat dengan aliran darah dan panas tubuh.
Jika aroma parfum terkena panas tubuh, parfum perlahan-lahan akan mulai menghangat. Hal ini lantaran titik nadi Anda bak radiator kecil yang kehangatannya dapat membantu menyebarkan aroma.
2. Jangan Menggosok Parfum di Pergelangan Tangan
Jika Anda telah mengoleskan atau menyemprotkan parfum ke titik-titik nadi, mungkin secara naluriah bakal menggosok pergelangan tangan, lipatan siku hingga belakang telinga secara bersamaan, dengan maksud untuk meratakan parfum atau sekadar cairan parfum Anda lebih menyerap.
Padahal, cara ini salah. Menggosok parfum dapat lebih cepat membakar lapisan pertama pada parfum sehingga aroma parfum lebih cepat hilang. Tak hanya itu, menggosok parfum juga bisa merusak partikel-partikel yang terdapat dalam parfum dan mampu mengubah aroma hingga ketahanan parfum.
Jika Anda ingin memadukan dua wewangian bersama-sama atau ingin menghilangkan sebagian air parfum yang dirasa terlalu basah, cobalah untuk mengetuk perlahan pergelangan tangan alih-alih menciptakan gesekan.
3. Semprot di Area Dada
Selain titik nadi, area lain yang bisa membantu memancarkan aroma parfum lebih kuat adalah area dada yang dekat dengan jantung.
4. Semprotkan Setelah Mandi
Anda dapat menyemprotkan parfum setelah mandi, karena usai mandi kulit menjadi lebih lembab dan membantu membuka aroma parfum untuk lebih terpancar.
Kulit yang lembab dapat menjadi dasar yang akan menahan wewangian bisa bertahan lebih lama. Anda dapat mencoba mengoleskan pelembab tubuh usai mandi supaya kulit lebih terhidrasi saat parfum disemprotkan ke kulit Anda.
5. Pilih eau de parfum
Anda biasanya melihat salah satu dari dua label parfum yang tertulis eau de toilette (EDT) dan eau de parfum (EDP). EDP memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih tinggi (sekitar 25 %) yang membuat jenis wewangian ini lebih kuat dan tahan lama. Sedangkan, EDT sering disukai karena aplikasi yang lebih ringan dengan kandungan sekitar 15% minyak wangi.
6. Periksa Aroma Dasar
Aroma kayu-kayuan dan gourmand (aroma manis seperti makanan pada madu, vanila dan cokelat) pada base notes biasanya menjadi aroma yang paling tahan lama dibandingkan dengan aroma lainnya.
Oleh karena itu, pencipta parfum memasukkan aroma dari minyak vanila, minyak nilam, minyak kayu cendana atau kayu cedar sebagai aroma dasar yang membuat parfum memiliki aroma yang tahan lama di kulit.
Sedangkan aroma atas (top notes) merupakan aroma yang langsung tercium ketika parfum disemprot. Biasanya aroma yang digunakan adalah bunga dan aroma buah. Akan tetapi, aroma ini hanya bisa bertahan beberapa saat saja.
7. Semprotkan pada Pakaian
Saat Anda menggunakan eau de parfum, semprotkanlah pada pakaian Anda, bukan pada kulit. Ini akan membuat bertahan lebih lama di kain daripada di kulit Anda, karena keringat dan minyak alami di kulit sepanjang hari dapat menumpuk dan membuat aroma hilang.
Demikianlah 7 tips untuk menjaga aroma parfum Anda bertahan seharian. Sudahkah Anda menerapkannya? Semoga informasi ini membantu. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)