KENDAL, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo memperkirakan pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini, para pedagang Pasar Weleri 1 dapat segera menempati lapak yang baru. Sebab saat ini proses penataan lapak telah mencapai tahap pengundian lapak.
“Lima hari kita melakukan penataan kepada pedagang untuk bisa masuk. Jasi konsepnya puasa Ramadhan ini sudah bisa masuk,” ungkap Kepala Disdagkop UKM, Selasa, 5 Maret 2024.
Toni menyebut, pada tahap pertama pembangunan Pasar Weleri 1 ini hanya bisa menampung 800 pedagang, padahal jumlah pedagang sebelumnya adalah 1.800 pedagang. Sehingga pemerintah berupaya agar para pedagang bisa mendapatkan lapak untuk kembali berjualan di Pasar Weleri.
“Kita pastikan pedagang satu dapat satu (kios/lapak). Karena kemarin hasil yang daftar ulang itu yang kita lakukan. Syaratnya dengan menunjukkan kartu kepemilikan, baik sertifikat maupun kartu kuning,” bebernya.
Dari hasil daftar ulang tersebut, lanjutnya, kemudian Pemerintah Kendal (Pemkab) Kendal mengadakan undian lapak atau lokasi jualan yang telah dilaksanakan sejak 27 Februari hingga 4 Maret 2024, di Pasar Relokasi Terminal Bahurekso.
“Yang daftar ulang itu kita tempatkan ke zonasi-zonasi sesuai yang kita tetapkan berdasarkan undian. Jadi kita undi secara terbuka. Kita berusaha semaksimal mungkin ada keterbukaan dengan teman-teman pedagang. Tapi kita akomodir masukan dan usulan seperti misalnya dulu lantai 1 tetap lantai 1,” terang Toni.
Menurutnya, meskipun ada keterbatasan jumlah lapak yang tersedia, hingga saat ini belum ada gejolak dari kalangan pedagang.
Pihaknya berpesan kepada pedagang yang belum bisa mendapatkan kios atau los agar bersabar sementara waktu. Pemkab Kendal berjanji akan terus berupaya sesegera mungkin melaksanakan pembangunan Pasar Weleri tahap kedua pada tahun 2025 mendatang. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)
