SALATIGA, Lingkarjateng.id – Sebagai wujud dukungan PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal untuk masyarakat, PLN melalui UPT Salatiga melakukan berbagai program perbaikan infrastruktur kelistrikan. Salah satunya dengan melakukan uprating atau penambahan kapasitas peralatan dan konduktor pada Saluran Udara Tekanan Tinggi (SUTT) Palur Bay Masaran 2.
Tujuan utama proses rekonduktoring ini adalah untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan dan peningkatan kehandalan penyaluran listrik kepada konsumen. Hal ini sejalan dengan implementasi breakthrough Anti Blackout pada program transformasi PLN.
Selain itu, program ini sejalan dengan program pemerintah yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor, mulai dari sektor industri yang mampu membuka lapangan pekerjaan, sektor wisata yang mampu menambah pendapatan daerah, serta sektor pemerintah yang mampu mendorong kinerja operasional.
Uprating di SUTT Palur-Masaran tersebut berjalan lancer dengan masa pengerjaan selesai tujuh hari lebih cepat dari jadwal.
PLN UIT JBT UPT Salatiga berkolaborasi apik dengan PLN Pusmanpro UPMK1, PLN UP2B JTD, PLN UP2D JTY dan PLN Pusertif dengan total personil melibatkan 111 dari Kabupaten Karangananyar hingg Sragen guna memberikan kinerja terbaik dalam penambahan infrastuktur ini.
Manager UPT Salatiga, Inda Puspanugraha, memaparkan pentingnya pembangunan infrasturktur ketenagalistrikan untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di wilayah Solo Raya.
“Potensi pertumbuhan ekonomi di Solo Raya, khususnya Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar pada sektor industri dan pemerintah kian meningkat seiring dengan pemilihan presiden tahun 2024 dan event internasional piala dunia U-17. Tidak hanya itu, iklim ekonomi di sektor industri dan pariwisata pun terus meningkat. Hal ini menjadi perhatian utama kami agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima dan andal,” jelasnya.
Inda menjelaskan uprating di SUTT dari Gardu Induk Palur hingga Gardu Induk Masara itu lantaran adanya pemenuhan beban listrik yang kian terus meningkat. Area tersebut merupakan area yang terus mengalami peningkatan pada sektor ekonomi dan pariwisata sehingga harus ditunjang dengan sistem kelistrikan yang andal.
“Peningkatan keandalan kelistrikan di lokasi yang eksisting tentunya menjadi tantangan sendiri bagi UPT Salatiga, karena penggantian konduktor kabel berada di daerah Kabupaten Sragen hingga Karanganyar yang aktif beroperasi. Beberapa tantangan yang muncul dalam proses ini dapat diselesaikan berkat sinergisitas dan kolaborasi yang baik antara PLN Group dan stakeholder terkait,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UITJBT, Tejo Wihardiyono menyampaikan pentingnya penggantian konduktor kabel ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di Sistem Kelistrikan Jawa Bali.
“Kehidupan masyarakat tidak akan pernah bisa lepas dari sumber energi dan listrik merupakan salah satunya. Dengan energize yang dilakukan pada SUTT 150kV Palur Masaran ini, PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima dan andal serta mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Jawa Tengah,” ungkap Tejo.
Pihaknya juga menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk selalu siap menyuplai pasokan listrik yang handal untuk berbagai gelaran local hingga internasional.
“Kami berkomitmen untuk selalu siap menyuplai pasokan listrik yang handal tanpa kedip di pagelaran event nasional maupun Internasional, mengingat ini adalah nilai jual positif yang dapat mengharumkan nama Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan event yang mandali (aman terkendali),” terangnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)