KUDUS, Lingkarjateng.id – Sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus mengaku terus membantu mendampingi siswa-siswinya untuk mengikuti Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Salah satunya yakni di SD 3 Demaan.
Kepala Sekolah SD 3 Demaan Juwariyah mengatakan, pihaknya selalu siap mendampingi orang tua siswa yang ingin mendaftarkan anak-anaknya ke jenjang SMP. Total ada 26 siswa SD 3 Demaan yang lulus tahun ini dan siap memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
Ia menyebut, sejumlah orang tua pun sudah berbondong-bondong datang ke sekolah untuk meminta bantuan mendaftar sejak pendaftaran PPDB dibuka.
“Kami siap mendampingi, kemarin sudah banyak orang tua yang minta bantuan ke sekolah untuk pendaftaran PPDB online,” ucapnya, Selasa (21/6).
Dirinya menerangkan, orang tua siswa yang butuh bantuan terkait PPDB online bisa datang ke sekolah. Selanjutnya, pihak operator sekolah akan membantu dan mendampingi untuk pendaftaranya.
“Orang tua bisa datang ke sekolah kalau butuh bantuan atau pendampingan, sekolah siap membantu,” katanya.
Pendampingan ini di buka setiap hari selama pendaftaran PPDB masih dibuka. Sekolah mengaku siap membantu mendampingi mulai pukul 07.00 WIB.
“Biasanya pendampingannya sudah mulai sejak pagi jam 07.00 WIB, orang tua siswa pun kemarin sudah banyak yang datang mulai jam segitu,” ungkapnya.
Berikan Sosialisasi, Disdikpora Kudus Minta Sekolah Bersinergi Sukseskan PPDB Online
Pendaftaran PPDB online tahun pelajaran 2022/2023 di Kabupaten Kudus sendiri akan dimulai pada 20 Juni 2022 jam 07.00 WIB. Kemudian, pendaftaran akan ditutup pada 25 Juni 2022 pukul 12.00 WIB.
Sementara itu, untuk pengumuman selambat-lambatnya akan dilakukan pada 27 Juni 2022 pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, daftar ulang akan dimulai pada 28-30 Juni 2022 dan hari pertama masuk sekolah akan dimulai pada tanggal 11 Juni 2022.
Menurutnya, proses pendaftaran PPDB siswanya sejauh ini berjalan lancar. Orang tua pun sudah memilih sekolah bagi anak-anaknya sejak jauh-jauh hari.
“Alhamdulillah bisa lancar proses PPDB dari SD ke SMP. Sebelumnya, orang tua juga sudah jauh-jauh hari menentukan sekolah SMP mana yang akan dituju bagi anaknya,” bebernya.
Juwariyah mengatakan, kebanyakan siswanya yang baru lulus mendaftar ke SMP 1 Kudus dan SMP 2 Kudus. Hal ini sesuai dengan lokasi zonasi dari para siswa.
“Siswa kami kebanyakan mendaftar sesuai dengan zonasi. Kalau ada yang di luar zonasi itu mendaftar melalui jalur prestasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah pun sudah membantu mengarahkan orang tua untuk menentukan sekolah bagi anaknya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada siswa yang tidak lolos melalui jalur zonasi.
“Dari pihak sekolah ya memang mengarahkan anak-anak, kami juga mengikutkan mereka ke berbagai lomba supaya bisa membantu masuk melalui jalur prestasi,” ungkapnya. (NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Lingkarjateng.id)
