JEPARA, Lingkarjateng.id – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) sebagai salah satu organisasi masyarakat yang ikut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jepara dengan menjadi mitra strategis pemerintah.
PDPM sendiri merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang memiliki cita-cita mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Ada tiga pilar kader dalam Muhammadiyah, yaitu Kader Bangsa, Kader Umat dan Kader Perserikatan.
Kader Perserikatan memiliki tugas untuk aktif dalam berorganisasi baik di otonom maupun di Muhammadiyah. Sedangkan Kader Umat, fokus untuk memberikan edukasi terkait keagamaan dan faham Islam yang diterima saat ini.
“Kader Bangsa ikut mewarnai dunia pemerintahan. Tidak hanya saat ini saja, melainkan sejak zaman dahulu, seperti Ki Bagoes Hadikoesoemo,” kata Wahyu Adi Nugroho selaku Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Jepara.
Ia menjelaskan sebagai mitra strategis pemerintah, pihaknya akan mendukung penuh sesuatu yang berpihak kepada masayarakat. Namun, jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat, maka pihaknya akan menyampaikan kepada pemerintah untuk didiskusikan dan diberi solusi bersama.
“Kami sampaikan secara baik dan mengajak berdiskusi. Bukan dengan demo atau yang lainnya,” tambahnya.
Ia mengaku jika hubungan Pemkab Jepara dengan PDPM sangat baik, begitu juga sebaliknya. Bahkan dalam penanggulangan bencana, pihaknya pun ikut berkontribusi melalui Muhammdiyah Disaster Manajemen Center (MDMC).
Termasuk dalam Focus Group Discussion (FGD), Pemkab Jepara bersama organisasi di wilayahnya sering melibatkan PMD dalam menyelesaikan masalah ataupun memberikan masukan terutama dalam masalah keagamaan.
“Dalam FGD tersebut, Sekda Jepara Edy Sujatmiko juga sering memberikan trobosan yang bagus untuk mendorong organisasi agar bisa mandiri,” ungkapnya.
Ia menyatakan jika kinerja Edy selama menjadi Sekda Jepara sangat bagus, dan sosok yang humble dan mengayomi organisasi di Jepara. Ketika nanti ada perpanjangan masa jabatan untuknya, maka itu sangat tepat.
“Jika seseorang itu humble terhadap siapapun, maka ketia dirinya memimpin kebijakan di level daerah, pasti memberikan hal-hal yang positif dan tidak mencederai kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Terakhir, ia berharap kedepannya nanti sinergitas antara Pemkab Jepara dengan organisasi masyarakat di Jepara bisa berlangsung semakin baik demi kemajuan Kabupaten Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)