SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen untuk mengejar status zero stunting. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan memberikan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT).
Penyerahan bantuan PMT itu dilakukan di Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga pada Kamis, 8 Desember 2022. Acara ini dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Kota Salatiga, Kepala DP3APPKB, Kepala Dinas Kesehatan, Camat beserta Forkopimcam Argomulyo, TP PKK Kec. Argomulyo, Lurah se-Kec. Argomulyo, TP PKK Randuacir, serta Kepala Puskesmas Cebongan dan Tegalrejo.
Berdasarkan data pada tahun 2021, tercatat ada 72 anak mengalami stunting. Upaya penurunan stunting dinilai cukup signifikan, pasalnya per bulan Oktober 2022 tercatat hanya ada tujuh anak yang mengalami stunting.
Oleh sebab itu bantuan PMT itu diharapkan dapat membantu dalam mempercepat penurunan stunting di Randuacir.
Menurut Lurah Randuacir, Dian Widhinafisa, menyampaikan bahwa keberhasilan penurunan angka stunting di daerahnya itu berkat kerjasama berbagai pihak terkait.
“Kunci keberhasilan penurunan stunting di Kelurahan Randuacir karena 5K yaitu pemberian penyuluhan dan pembinaan pada tingkat kota, kecamatan, kelurahan, kampung dan korporat sehingga tingkat anak yang mengalami stunting di kelurahan ini dapat menurun,” bebernya.
Selain penyerahan bantuan PMT, kegiatan juga sekaligus untuk me-launching Tim Penurunan Stunting di Kelurahan Randuacir.
Dalam kesempatan itu, Pj Ketua TP PKK Kota Salatiga, Denok Respati Sinoeng NR, turut menyerahkan sembako kepada warga.
“Ssemoga bantuan ini dapat membantu dalam percepatan penurunan stunting di Kota Salatiga terutama Kelurahan Randuacir agar sejalan dengan program Pj Wali Kota yaitu zero stunting,” ungkapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)