BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi kreativitas para kreator, khususnya dalam menghasilkan film dokumenter yang menarik dan berkesan. Bupati Arief bahkan menyaksikan dari awal hingga akhir pemutaran film dokumenter dari 5 nominasi terbaik dalam ajang Vespa Pawai Mubarak 2022, Malam Ramadhan Berarak Apresiasi Karya Seni yang digelar di Blok T Blora, Senin (25/4) malam.
Adapun 5 film yang diputar tersebut diantaranya adalah Tak Harus Tampak dari Banyu Bening, Ragil dari Cerita Manis Film, Badhan dari Aksara Film, Perspektif dari Wegah Moment, dan Poso Setaun Pisan dari TV Rusak Channel. Kelima film tersebut merupakan lima terbaik dan telah melewati seleksi dari 30-an lebih peserta yang mengikuti.
“Ini hasilnya bagus dan ini saya berikan apresiasi untuk teman-teman yang membuat kegiatan ini yang menurut saya inspiratif, ini nanti diteruskan, bakatnya sudah ada, tinggal nanti dikembangkan, dibuat lomba-lomba seperti ini lagi,” ungkap Bupati Arief.
Menurut Bupati, potensi karya seni yang dimiliki masyarakat khususnya kalangan muda Blora ini sangat besar, banyak potensi-potensi yang terpendam.
“Semoga ini memberikan inspirasi untuk yang lain, bakat bakat terpendam yang di Blora ini luar biasa, kita benar-benar menikmati dari hasil karya teman-teman ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Blora, Kunto Aji menyambut baik dan merespon positif adanya kegiatan lomba film dokumenter tersebut. “Saya menyambut baik merespons positif teman-teman ini, terlebih khusus ini digelar di penghujung bulan suci Ramadhan dan warga Blora sudah pada mudik dan bisa melihat kreativitas teman teman ini dari Vespa,” paparnya.
Bupati Blora Serahkan 2 Armada Damkar Baru untuk Randublatung dan Ngawen
Ia berharap, kreativitas dan ide gagasan dari para masyarakat dalam hal ini generasi muda mampu dituangkan dalam hal-hal positif, salah satunya melalui media seni film.
“Malam ini digelar bioskop, lomba dokumenter film pendek, saya melihat dan menyaksikan bahwa karya Blora ini sangat baik mudah-mudahan ke depan kegiatan ini berjalan terus, tentu akan memunculkan inovasi kreativitas dari teman-teman lebih khusus seni sinema,” terang Kunto Aji.
Disampaikannya, Pemkab Blora akan terus berupaya untuk mendukung potensi masyarakat Blora dalam seni perfilman untuk berkembang.
“Tentu kita mendukung kegiatan positif seperti ini, Ke depan kita dari Pemkab akan berupaya mendukung potensi-potensi para generasi muda dalam seni film ini untuk berkembang, InsyaAllah akan kami usahakan untuk kami fasilitasi,” kata dia.
Wisnu, panitia penyelenggara, berharap agar nantinya industri kreatif di Kabupaten Blora ini dapat berkembang. Selain itu, pihaknya juga berharap dengan diselenggarakannya lomba film dokumenter ini sebagai ajang untuk menuangkan kreativitas masyarakat Blora.
Adapun terpilih Juara 1 dengan judul Tak Harus Tampak dari Banyu Bening yang menceritakan perihal berbagi tak harus unjuk gigi dan selagi kita mampu lakukanlah itu karena kebaikan tak harus tampak. Kemudian, Juara 2 dengan judul Perspektif dari Wegah Moment dan Juara 3 dengan judul Poso Setahun Pisan dari TV Rusak Channel. Kemudian untuk juara favorit dengan judul Badhan dari Aksara Film. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran lingkar)