SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kebakaran gudang pabrik sepeda listrik milik PT Roda Pasifik Mandiri di Kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, masih menyisakan bara api di beberapa titik hingga Jumat, 22 November 2024.
Sekretaris Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti, menyebut sekitar pukul 08.00 WIB pihaknya masih terus melakukan proses pendinginan karena masih terdapat bara api.
“Belum padam, masih pendinginan, ada bara,” kata Ade.
Ia mengungkapkan bahwa api yang membakar ban karet, body sepeda, hingga tiner membuat kebakaran sulit dipadamkan. Menurutnya, sempat ada bunyi ledakan saat kebakaran semalam.
“Yang terbakar ada ban karet, body plastik, cat, tiner. Baterai-baterai aman. Ledakan di bagian tiner beberapa kali,” jelasnya.
Ade menyebut, sebanyak 80 personel damkar dikerahkan. Bantuan mobil pemadam juga datang dari tim Pemadam dari Kendal, Kabupaten Semarang, dan Demak.
“80 personel diturunkan. Itu belum dari PDAM, DPU, Perkim, BPBD, relawan, dan lainnya,” jelasnya.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, polisi sempat mendapat informasi ada percikan api di atap tembok sisi Utara sebelum api menyebar.
“Kita belum tahu penyebabnya dan untuk total kerugian pun juga belum tahu karena tim inafis juga belum bisa masuk,” kata Ade.
Sementara itu, Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengatakan untuk pengerahan damkar pada Kamis, 21 November 2024, terdapat 24 personel dan 4 mobil tangki penyuplai air.
“Kalau untuk pagi ini masih 4 damkar yang stand by di lokasi, karena ‘kan apinya sudah mulai berkurang, namun tetap dilakukan proses pemadaman di titik-titik api yang masih nyala,” ujarnya.
Pihaknya juga mengaku belum mengetahui total kerugian dari kebakaran hebat tersebut.
“Kami tanyakan ke pihak manajemen belum bisa menghitung, karena api belum padam dan juga itu harus diaudit berapa sisa stok yang ada di dalam gudang itu apa saja,” katanya.
Kebakaran tersebut terjadi sejak Kamis, 21 November 2024, sekitar pukul 16.16 WIB. Api berkobar dan asap hitam membumbung tinggi. Sejumlah forklift juga lalu lalang mengevakuasi barang yang belum terbakar.
“Awalnya di belakang, di gudang. Karena di situ dekat sama laut jadi terkena tiupan angin yang cukup kencang, sehingga membakar semua bangunan karena barang yang ada di dalam gudang itu mudah terbakar, tapi itu gudang aja yang kebakar tidak sampai merembet kemana-mana,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampai hari ini tidak ditemukan korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)