MAGELANG, Lingkarjateng.id – Presiden Prabowo Subianto tiba di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis malam, dengan menggunakan mobil MV3 Garuda Limousine dan menyempatkan menyapa warga yang menyambut kedatangannya.
Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 17.56 WIB di gerbang Akademi Militer disambut meriah masyarakat setempat, dari kalangan orang tua hingga anak-anak yang telah menanti sejak siang hari.
Prabowo merespons sambutan masyarakat di depan gerbang dengan berdiri dari dalam kabin mobil melalui celah jendela atap mobil modifikasi Maung PT Pindad berwarna putih dan berpelat nomor Indonesia 1.
Prabowo tampak melambaikan tangan dan sesekali menyapa warga yang berkerumun di sisi kanan dan kiri jalan menuju halaman Akmil. Presiden Prabowo mengenakan pakaian kemeja putih yang dibalut jas warna krem dan bertopi biru.
Setiba di kompleks Akademi Militer, Magelang, Presiden Prabowo pun disambut prosesi Jajar Kehormatan oleh para prajurit TNI.
Sebelum Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Akmil pada pukul 16.53 WIB dengan menggunakan mobil berwarna putih berpelat nomor Indonesia 2 dan langsung menghampiri para pelajar dan masyarakat yang telah menunggu sejak Kamis siang (24/10).
Berbeda dengan Prabowo dan Gibran, rombongan menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan, penasihat, dan staf khusus presiden tiba menggunakan bus berpelat nomor VIP.
Tak hanya presiden yang kembali ke militer, tujuh menteri berlatar belakang militer juga akan bernostalgia dengan pembekalan anggota Kabinet ala militer.
Mungkin bagi mereka yang berlatar belakang TNI dan Polri, pulang ke Magelang seperti kembali ke asal mereka dibentuk dan ditempa menjadi prajurit terbaik.
Mereka di antaranya adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Ia merupakan tokoh militer sekaligus orang dekat Presiden RI Prabowo Subianto yang berada di dalam Kabinet Merah Putih.
Sjafrie menempuh pendidikan taruna di Akademi Militer, Magelang, hingga lulus pada 1974. Sjafrie saat itu berhasil menyabet penghargaan lulusan terbaik Adhi Makayasa.
Selepas pendidikan, Sjafrie bersama Prabowo masuk ke Korps Baret Merah Komando Pasukan Sandi Yudha, yang saat ini dikenal sebagai Kopassus.
Kedua adalah Menteri Luar Negeri Sugiono. Ia merupakan salah satu menteri yang pernah berada di korps yang sama dengan Prabowo yakni Kopassus. Pria kelahiran Aceh, 11 Februari 1979 ini merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara yang lulus pada tahun 1997, satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
Begitu menyelesaikan pendidikan di sana, ia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui beasiswa yang dicanangkan oleh Prabowo yang kala itu berpangkat Mayor dan menjabat Danjen Kopassus.
Karir militernya tidak terlalu lama lantaran dia memilih keluar dari TNI untuk ikut bersama Prabowo membangun Partai Gerindra.
Ketiga, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Agus Hari Murti Yudhoyono atau yang akrab di sapa AHY. Ia juga jadi salah satu menteri yang pernah mengenyam pendidikan di Magelang.
Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini mengenyam pendidikan di Magelang dan lulus sebagai lulusan terbaik peraih pedang Tri Saksi Wiratama dan mendali Adhi Makayasa pada 2000.
Di usia yang masih tergolong muda, AHY menanggalkan karier militernya dan memilih untuk terjun ke dunia politik. Salah satu langkah politik pertama yang dilakukan AHY yakni menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. Setelah gagal menjadi gubernur, AHY tetap melanjutkan karier politiknya hingga dia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Keempat, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang merupakan mantan petinggi militer yang telah mengabdikan dirinya untuk TNI AD selama 20 tahun. Iftitah pernah mengenyam pendidikan di Magelang dan meraih gelar Adhi Makayasa ketika lulus pada 1999. Dirinya juga dikenal sebagai ahli di bidang Kavaleri ketika masih aktif sebagai pejabat TNI AD.
Adapun pangkat terakhir yang diterima sebelum pensiun yakni Letnan Kolonel. Usai pensiun, dia langsung terjun ke dunia politik bersama Partai Demokrat.
Kelima, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus. Lodewijk merupakan salah satu tokoh jebolan Kopassus TNI AD yang masuk dalam lingkaran Kabinet Merah Putih. Lodewijk diketahui mengenyam pendidikan Akmil di Magelang dan lulus pada 1981.
Selama bertugas di Kopassus TNI AD, dia sempat menjadi Komandan Detasemen Khusus 81 (penanggulangan teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus pada tahun 2001. Satuan elit itu dibentuk oleh Luhut Panjaitan dan Prabowo Subianto pada tahun 1981.
Adapun karier tertinggi Lodewijk di militer salah satunya sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ke-24 yang menjabat pada tahun 2009 hingga 2011.
Keenam adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan. Ossy merupakan jebolan akademi militer di Magelang sekaligus program beasiswa S1 dari Norwich University, Military School of Vermont di Amerika Serikat.
Beasiswa tersebut merupakan program pendidikan yang dibentuk oleh Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. Karirnya begitu cemerlang di militer TNI AD hingga akhirnya dia pensiun dan terjun ke dunia politik dengan Partai Demokrat.
Terakhir adalah, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan nama yang cukup akrab di telinga masyarakat lantaran kerap tampil mendampingi Prabowo Subianto semasa menjadi Menteri Pertahanan dan selama kampanye Pilpres 2024.
Kariernya dimulai pada tahun 2011 setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, sebagai Komandan Peleton 3,2,1 di Kopassus sebelum ditunjuk menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI dan beberapa jabatan militer lain, termasuk Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Tidak hanya lulusan Akademi Militer, Mayor Teddy juga meraih gelar S1 Program Studi Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Achmad Yani pada tahun 2012, kemudian gelar S2 Kajian Terorisme dari Universitas Indonesia di tahun 2021.
Selain pendidikan formal, dirinya juga sempat mengikuti berbagai kursus militer spesialis di Kopassus bahkan sekolah intelijen di Australia tahun 2015.
Selanjutnya, ia pernah mengikuti berbagai sekolah spesialis di Amerika Serikat seperti US Army Infantry School, Airbone School, Air Assault School, dan terutama Ranger School pada tahun 2020.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa dalam kegiatan “Retreat Kabinet Merah Putih” di Magelang, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus presiden akan mendapatkan gemblengan berupa materi tentang bernegara dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi.
Selain mendapatkan berbagai materi tentang pemerintahan, kata Hasan, para peserta retreat juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri. (Anta / Lingkarjateng.id)