PATI, Lingkarjateng.id – Warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati menggelar sedekah laut dan sedekah bumi, Minggu, 21 April 2024. Sedekah laut dan bumi menjadi tradisi turun temurun sebagai ungkapan syukur para nelayan atas rezeki yang didapatkan.
Puncak sedekah laut di Desa Bendar adalah melarung kepala kambing ke Tengah laut. Namun sebelum dilarung masyarakat mengarak kepala kambing, yang diletakkan pada miniatur kapal, keliling desa. Miniature kapal tersebut juga diisi sejumlah hasil bumi.
Kepala kambing dan sesajian yang ada di miniatur kapal tersebut didoakan terlebih dahulu oleh tokoh agama setempat. Kemudian, dibawa menyusuri Sungai Silugonggo hingga sampai di laut untuk dilarung.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Muhammad Roni, mengatakan tradisi mengarak kepala kambing dan hasil bumi dan melarungnya ke laut merupakan tradisi masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas segala rahmat yang diberikan dalam bentuk kekayaan alam.
“Ada larung miniatur kapal dengan sesajian dan kepala kambing. Jadi dilarung di laut ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah laut beserta sumbernya,” jelasnya, Minggu, 21 April 2024.
Roni menyebut antusiasme masyarakat yang menyaksikan arak-arakan dan pelarungan kepala kambing tersebut sangat tinggi mengingat acara tersebut digelar setahun sekali.
“Ini antusias sekali masyarakatnya. Warga ada yang ikut berbondong-bondong pawai, ada yang menonton dari kiri dan kanannya,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bendar, Sutopo. Menurutnya sedekah laut yang disertai prosesi larung kepala kambing merupakan bentuk syukur nelayan atas rezeki yang didapatkan di laut.
“Tujuannya ya kita bersyukur karena sudah diberikan rezeki dan selamatan bumi dan laut biar tidak ada halangan apa-apa saat melaut,” imbuhnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)