KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Ploso Kecamatan Jati mengaku akan mendukung Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dalam menuntaskan vaksinasi lansia. Salah satunya yakni dengan bagi-bagi doorprize untuk meningkatkan antusiasme lansia mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kegiatan vaksinasi dengan bagi-bagi doorprize ini diadakan di Aula Balai Desa Ploso, Selasa (30/11). Ada sekitar 90 doorprize yang dibagikan dalam kegiatan ini. Adapun dooorprize tersebut berupa sepeda, tabung gas, magicom, kipas angin, setrika, dan sembako.
Kepala Desa Ploso Masud mengatakan, pengadaan doorprize ini merupakan inisiatif dari warga untuk membantu meningkatkan antusiasme lansia mengikuti vaksinasi. Warga secara sukarela memberikan doorprize tersebut yang kemudian diakomodir oleh Pemdes Ploso.
Selain doorprize, pihaknya juga menyiapkan uang tunai senilai Rp 50 ribu bagi lansia yang datang untuk vaksin. Uang tunai tersebut kepada lansia yang datang awal dengan nomor urut 1 – 20
“Tadi pagi undangan vaksinasinya jam 07.30 WIB, tapi jam 06.00 sudah banyak lansia yang antre disini,” tuturnya.
Masud menyebutkan, pembagian doorprize dan uang tunai ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi para lansia agar mau divaksin. Terbukti, capaian vaksinasi di Desa Ploso kini sudah mencapai angka 95 persen.
“Total lansia disini secara keseluruhan ada 600 orang. Hanya tinggal 60 orang lansia saja yang belum divaksin. Hari ini sudah kami jadwalkan untuk mengikuti vaksinasi disini,” katanya.
DKK Kudus Validasi Data untuk Percepatan Vaksinasi Lansia
Vaksinasi di Balai Desa Ploso ini sendiri menggunakan jenis vaksin Sinovac. Kegiatan vaksinasi dilakukan bekerja sama dengan Puskesmas Jati.
“Alhamdulillah, hari ini yang hadir juga lebih dari 50 orang lansia. Jadi kalau ini rampung, hampir 100 persen lansia di Desa Ploso sudah divaksin,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mengikuti vaksinasi di Desa Ploso Muntamah (64) mengaku senang dengan adanya bagi-bagi doorprize dalam kegiatan vaksinasi ini. Dirinya bahkan mendapatkan hadiah utama berupa sepeda anak.
“Senang sekali, nanti sepedanya saya kasih untuk cucu di rumah,” tuturnya.
Muntamah mengatakan, dirinya baru bisa ikut vaksin hari ini lantaran sebelumnya takut dengan pemberian vaksin. Akan tetapi, karena adanya dorongan dari pihak keluarga yang meyakinkan bahwa vaksin aman, dia pun akhirnya berkenan untuk ikut vaksinasi.
“Dari keluarga mendukung, awalnya ragu tapi katanya tidak apa-apa, jadinya mantep untuk ikut vaksin,” ujarnya.
Terpisah, Kepala DKK Kudus Badai Ismoyo menyebutkan, capaian vaksinasi lansia memang mengalami kenaikan yang cukup cepat. Ia menyebutkan, berdasarkan KPCPEN tanggal 30 November 2021 capaian vaksinasi lansia sudah mencapai 53,14 persen.
“Jumlahnya yaitu ada sebanyak 37.782 orang lansia di Kabupaten Kudus yang sudah divaksin Covid-19,” ucapnya. (Lingkar Network | LingkarJateng.id)
