GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Grobogan mengakibatkan rumah-rumah warga mengalami kerusakan bahkan hingga roboh serta beberapa pohon juga tumbang.
Beberapa wilayah Kabupaten Grobogan yang terdampak hujan deras disertai angin kencang antara lain Kecamatan Brati, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Grobogan, dan Kecamatan Karangrayung.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, terdapat 4 rumah warga roboh di Kecamatan Brati akibat diterjang angin puting beliung.
“Dari 4 rumah roboh itu, 3 diantaranya ada di Dusun Bogangin dan 1 rumah roboh di Dusun Ketitang Desa Temon,” kata Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, pada Jumat, 10 November 2023.
Sedangkan 7 pohon tumbang terjadi di Kecamatan Purwodadi akibat hujan yang disertai angin kencang. Tumbangnya pohon tersebut juga menyebabkan listrik padam.
Kemudian, lanjutnya, 1 pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Penawangan dan sempat mengakibatkan arus lalu lintas macet.
Selain itu, 5 rumah warga Kecamatan Grobogan mengalami kerusakan di bagian atap.
“5 rumah rusak di Kecamatan Grobogan. Teras warga yang terbuat dari baja ringan roboh di Dusun Sekaran Desa Karangrejo,” ungkap Endang Sulistyoningsih.
Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Grobogan pada Kamis, 9 November 2023 itu juga melanda Kecamatan Karangrayung.
Terdapat 2 rumah roboh di Desa Nampu Kecamatan Karangrayung pukul 16.30 WIB hingga mengakibatkan satu korban pemilik rumah mengalami luka-luka.
Kedua rumah roboh itu diketahui milik Siti Aminah, warga Dusun Ploso RT 01 RW 07 Desa Nampu dan milik Sudarwati, warga Dusun Cengklik RT 02 RW 06 Desa Nampu. Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta.
Hal ini disampaikan oleh Camat Karangrayung, Aruf Effendi Zarkasi.
“Sedangkan rumah warga lain rata-rata rusak di bagian atap karena sapuan angin atau terkena pohon tumbang,” ujarnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)