DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mengimbau kepada penyelenggara Pilkada agar mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi yang aman dari bencana.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, kepada awak media belum lama ini.
Sugiharto mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak terkait distribusi logistik hingga pendirian TPS di lokasi rawan bencana, khususnya rob.
“TPS rawan bencana, kita selalu koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Saya minta KPU itu bersama-sama dengan kita mencari teman-teman yang siap notabenenya untuk Pilkada nanti. Jangan sampai nanti setelah ditempatkan di situ dan kena rob, kita geser lagi,” bebernya.
Ia menyebut, ada empat kecamatan di wilayah Kabupaten Demak yang terdampak rob, meliputi Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung. Oleh karena itu, ia meminta TPS di empat daerah tersebut agar didirikan di tempat yang aman dari rob.
Selain itu, Sugiharto juga mengimbau kepada panitia pemungutan suara untuk mendirikan TPS di lokasi terbuka.
“Ini belum disepakati bareng, tapi yang jelas kami minta sebisa mungkin jangan di rumah warga, di tempat yang terbuka lah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) setempat terkait pendistribusian logistik Pilkada 2024.
“Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan BPBD terkait pemetaan jalur distribusi logistik yang rawan bencana. Sementara yang baru masuk ke kami itu ada tiga kecamatan yang notabenenya jalur distribusinya rawan itu Sayung, Karangtengah, Wedung. Tapi data ini masih bergerak, nanti kita lakukan update lagi,” ujar Ulfa.
Selain itu, Ulfa juga menyampaikan bahwa saat mendekati hari H proses pemungutan suara, pihaknya akan melakukan update data kembali terkait lokasi TPS rawan bencana.
“Mungkin nanti H-7 sebelum pemungutan nanti kita lakukan update lagi dan data itu kita sampaikan ke BPBD termasuk TNI/Polri, untuk menerjunkan seperti mobil-mobil tinggi dan lain sebagainya,” ucapnya.
“Untuk logistik kita memang rencanakan itu H-7 sudah sampai digudang kecamatan dan dari PPK ke PPS itu H-3 dan geser di tingkat TPS itu H-1,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)