Lingkarjateng.id – Demak Bintoro menurut Babad Tanah Jawi merupakan kerajaan Islam pertama di Tanah Jawa. Kerajaan ini muncul setelah surutnya pengaruh Kerajaan Majapahit. Posisi ini membuat para raja di Kasultanan Demak menjadi penting dalam sejarah syiar agama Islam di Pulau Jawa. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak para wisatawan peziarah yang berkunjung ke makam raja-raja di Demak.
Dalam suasana bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, wisata religi dengan ziarah ke makam menjadi salah satu pilihan yang pas.
Lokasi makam raja-raja Demak masih berada di satu lokasi yang sama dengan Museum Masjid Agung Demak. Persisnya makam raja-raja Demak tersebut, terletak di sisi Barat Laut Masjid Agung Demak. Makam raja-raja Demak ini tepatnya berada di Kauman, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Wisata Religi, Masjid Baiturrohim Gambiran Jadi Saksi Bisu Penyebaran Islam di Pati
Di sana kita bisa melihat dan berziarah ke makam raja-raja Demak beserta para abdinya. Nama-nama Sultan Demak yaitu Sultan Demak I Raden Patah, Sultan Demak II Raden Pati Unus, Sultan Demak III Raden Trenggono.
Selain Sultan, makam para pangeran dan istri, Putri Champa hingga Syekh Maulana Maghribi juga ada. Putri Champa sendiri berasal dari Kerajaan Champa di Vietnam dan merupakan ibunda dari Raden Patah.
Batu nisan di komplek makam ini berbeda-beda ukuran dan warnanya. Ada yang berwarna putih, ada pula yang cokelat. Makam Raden Patah misalnya, warnanya cokelat muda dan lebih tinggi dari makam lain.
Daya Tarik Wisata Religi Makam Syekh Jangkung Kayen Pati
Perlu kamu ketahui, yang berada dalam cungkup adalah makam raja yang ketiga yaitu Raden Trenggono. Sedangkan makam raja kesatu dan kedua berada di luar cungkup rumah joglo. Konon, Raden Patah tidak berkenan untuk dibuatkan cungkup dan beliau suka dengan kesederhanaan.
Lantai berkeramik putih di area makam, biasanya dijadikan tempat bagi orang-orang yang sedang berziarah. Ada yang duduk dan terdiam, ada pula yang membaca Al-Quran.
Rute dan akses jalan menuju makam raja-raja di Demak sangat mudah. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Untuk rutenya, kamu bisa menjadikan Alun-Alun Kota Demak sebagai patokan. Kamu hanya perlu berjalan ke arah Utara melewati Jalan Kauman sepanjang 19 meter dan tibalah kamu di depan Masjid Agung Demak. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)