PEKALONGAN, Lingkarjateng.id — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekalongan berjalan baik dari distribusi makanan hingga kelancaran pembayaran kepada mitra.
Kepala SPPG Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, M. Noor Faishal Zakiy, menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan program telah dirancang sesuai standar, mulai dari kualitas makanan, ketepatan distribusi, hingga transparansi dalam proses pembayaran.
“Program ini bukan hanya soal menyediakan makanan, tapi juga menjaga kepercayaan mitra. Mereka adalah UMKM dan katering lokal yang sangat bergantung pada arus kas untuk produksi. Kami pastikan tidak ada keterlambatan pembayaran yang signifikan,” jelas Faishal saat dihubungi, Rabu, 23 April 2025.
Faishal menjelaskan skema pembayaran kepada mitra SPPG dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui rekening bersama (virtual account) yang dibuatkan bekerja sama dengan bank. Mitra penyedia MBG berasal dari berbagai kalangan, termasuk usaha swasta seperti IB Catering dan Prambanan Catering, hingga instansi pemerintah seperti TNI dan Polri.
Menurut Faishal, komunikasi terbuka antara pemerintah dan mitra sangat penting dalam pelaksanaan program nasional ini. Forum koordinasi rutin dan kanal resmi disediakan untuk menampung keluhan dan saran.
Program MBG bertujuan untuk menekan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar siswa, dan menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini. Menu disusun oleh ahli gizi resmi dari BGN dan disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Hingga Senin, 21 April 2025, Kota Pekalongan menambah tiga dapur operasional MBG guna melayani ribuan penerima manfaat, mulai dari pelajar TK hingga SMA, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.
“Keberhasilan program ini adalah hasil kerja sama semua pihak—mitra katering, sekolah, dan orang tua. Ini menjadi langkah strategis untuk membangun generasi yang sehat dan unggul,” pungkas Faishal. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)