PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan dari Fraksi PDIP, Sumar Rosul, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang serius dan sesuai dengan standar nasional.
Hal itu disampaikan Sumar menanggapi maraknya isu persoalan sampah yang belakangan menjadi perhatian publik di Kota Pekalongan dan berpotensi merambat ke wilayah kabupaten sekitarnya.
Menurut Sumar, pengelolaan sampah tidak lagi bisa dilakukan secara asal-asalan atau sekadar menjadi wacana tanpa realisasi.
Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan secara sistematis, terencana, dan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Saat ini pengelolaan sampah masih banyak menggunakan sistem open dumping. Sampah hanya ditimbun dan ditutup dengan tanah. Ini sangat tidak ideal dan berpotensi menimbulkan air lindi yang mencemari tanah serta sumur warga,” ujarnya pada Jumat, 18 April 2025.
Sumar juga menyampaikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menunjukkan sikap tegas terhadap daerah-daerah yang abai dalam pengelolaan sampah.
Oleh karena itu, ia mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan agar bersiap menghadapi tantangan tersebut dengan perencanaan matang, mulai dari penyediaan lahan minimal lima hektare, studi kelayakan, hingga penyusunan anggaran.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu sempat muncul gagasan pengelolaan sampah melalui tempat pemrosesan akhir (TPA) regional, namun efektivitasnya perlu dievaluasi.
“Jika tidak efektif, maka setiap daerah harus mulai menyiapkan lahan dan sistem pengelolaan sendiri,” katanya.
Sumar mendorong Pemkab Pekalongan untuk mulai mengadopsi teknologi modern pengelolaan sampah, seperti pembangkit listrik tenaga sampah dan energi terbarukan.
Ia juga menyatakan dukungan penuh DPRD untuk mendorong pembangunan fasilitas pengelolaan sampah yang sesuai standar nasional.
“Jangan sampai isu ini hanya menjadi slogan atau janji kampanye. Harus benar-benar direalisasikan. Kami di DPRD siap mendampingi dan mendorong agar ini masuk program prioritas daerah,” tegasnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)