SALATIGA, Lingkarjateng.id – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyebut bahwa indeks perkembangan harga (IPH) Kota Salatiga sebesar 4,21 persen. Menurutnya, kenaikan IPH ini masih menjadi permasalahan dan kendala dalam pengendalian inflasi.
“Saat ini, IPH Salatiga mencapai 4,21 persen. Ini harus dikendalikan,” kata Robby saat memimpin high level meeting pengendalian inflasi daerah dalam rangka hari besar keagamaan nasional (HBKN) bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025 yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Salatiga di Ruang Kalitaman Gedung Setda Salatiga pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Robby juga memaparkan kepada anggota tim mengenai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk pengendalian inflasi dan swasembada pangan.
Salah satunya, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga harus melaksanakan pengendalian dan pengawasan atas ketersediaan barang kebutuhan pokok, bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Terkait hal itu, Robby memberikan beberapa arahan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan kegiatan pengendalian inflasi.
“Saya berharap dengan adanya pengendalian inflasi ini, masyarakat Kota Salatiga dapat menjalankan puasa di bulan Ramadhan dengan baik dan lancar, serta dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tanpa adanya halangan dan kendala berarti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Salatiga, Kusumo Aji, menyatakan jika stok kebutuhan bahan pangan dalam menyambut bulan Ramadhan masih sangat aman.
“Sedangkan untuk alokasi LPG 3 kilogram dan kuota BBM di Kota Salatiga sampai dengan bulan April 2025 masih sangat mencukupi,” katanya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)